VELLORE: Tiga anggota keluarga, termasuk dua anak, tewas terbakar dalam kecelakaan kebakaran di toko kembang api di Latheri, distrik Vellore pada hari Minggu. Almarhum diidentifikasi sebagai Mohan Reddy (60) dan cucunya Tejas (6) dan Tanuj (8). Polisi mengatakan, kejadian itu terjadi saat seorang pelanggan sedang melakukan demonstrasi sekitar pukul 11.30.
Satu ledakan menyebabkan beberapa ledakan saat petasan menyala, dan Tejas serta Tanuj terjebak di dalam toko dan dilalap api, kata seorang saksi mata kepada Express. Mohan Reddy yang berlari menyelamatkan mereka juga tewas.
Petugas pemadam kebakaran berjuang dan memadamkan api selama lebih dari satu jam. Ketiga jenazah yang hangus diambil dan dipindahkan ke Rumah Sakit Government Vellore Medical College, Adukkambarai.
Api juga menghanguskan kendaraan roda dua yang diparkir di dekat toko, namun berhasil dipadamkan sebelum menyebar ke bangunan di sekitarnya.Kolektor A Shanmuga Sundaram dan Inspektur Polisi S Selvakumar mengunjungi lokasi. Kolektor mengatakan kepada wartawan, “Penyelidikan terperinci akan dilakukan untuk mengetahui apakah norma keselamatan kebakaran telah dipatuhi. Tindakan lebih lanjut akan diambil berdasarkan laporan tersebut.
Langkah-langkah akan diambil untuk memberikan kompensasi kepada keluarga almarhum.” Menurut warga sekitar, pasar yang biasanya ramai itu bisa saja mengalami tragedi yang lebih besar jika ramai seperti waktu-waktu lainnya. Kerumunan berkurang karena pembatasan Covid, kata mereka.
Stasiun pemadam kebakaran baru
Pengumpul mengadakan pertemuan dengan pemegang izin outlet kelapa dan pejabat di pengumpul pada tanggal 20 April pukul 10:30 dan mengatakan bahwa stasiun pemadam kebakaran baru akan didirikan di Latheri atau KV Kuppam. Proposal mengenai hal ini akan dikirimkan kepada pemerintah setelah tanggal 4 Mei.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
VELLORE: Tiga anggota keluarga, termasuk dua anak, tewas terbakar dalam kecelakaan kebakaran di toko kembang api di Latheri, distrik Vellore pada hari Minggu. Almarhum diidentifikasi sebagai Mohan Reddy (60) dan cucunya Tejas (6) dan Tanuj (8). Polisi mengatakan, kejadian itu terjadi saat seorang pelanggan sedang melakukan demonstrasi sekitar pukul 11.30. Satu ledakan menyebabkan beberapa ledakan saat petasan menyala, dan Tejas serta Tanuj terjebak di dalam toko dan dilalap api, kata seorang saksi mata kepada Express. Mohan Reddy yang berlari menyelamatkan mereka juga tewas. Petugas pemadam kebakaran berjuang dan memadamkan api selama lebih dari satu jam. Ketiga jenazah yang hangus diambil dan dipindahkan ke Rumah Sakit Government Vellore Medical College, Adukkambarai. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Api juga menghanguskan kendaraan roda dua yang diparkir di dekat toko, namun berhasil dipadamkan sebelum menyebar ke bangunan di sekitarnya.Kolektor A Shanmuga Sundaram dan Inspektur Polisi S Selvakumar mengunjungi lokasi. Kolektor mengatakan kepada wartawan, “Penyelidikan terperinci akan dilakukan untuk mengetahui apakah norma keselamatan kebakaran telah dipatuhi. Tindakan lebih lanjut akan diambil berdasarkan laporan tersebut. Langkah-langkah akan diambil untuk memberikan kompensasi kepada keluarga almarhum.” Menurut warga sekitar, pasar yang biasanya ramai itu bisa saja mengalami tragedi yang lebih besar jika ramai seperti waktu-waktu lainnya. Kerumunan berkurang karena pembatasan Covid, kata mereka. Stasiun pemadam kebakaran baru Kolektor mengadakan pertemuan dengan pemegang izin outlet kelapa dan pejabat di kolektorat pada tanggal 20 April pukul 10:30 dan mengatakan bahwa stasiun pemadam kebakaran baru akan didirikan di Latheri atau KV Kuppam. Proposal mengenai hal ini akan dikirimkan kepada pemerintah setelah tanggal 4 Mei. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp