PUDUCHERRY: Ketua Menteri Puducherry V Narayanasamy mengatakan bahwa dia, bersama dua rekan menterinya dan anggota parlemen V Vaithilingam, akan bertemu Presiden Ram Nath Kovind pada 21 Januari untuk mencari pengganti Letnan Gubernur Kiran Bedi.
Berbicara setelah memimpin pertemuan Otoritas Manajemen Bencana (SDMA) tingkat negara bagian di sini pada hari Rabu, menteri utama mengatakan bahwa dia telah menghubungi kantor presiden melalui telepon untuk pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut, katanya, adalah untuk mengajukan petisi rinci yang berfokus pada dugaan tindakan Bedi yang tidak demokratis dan kejam.
Dia mengatakan bahwa dia menghalangi implementasi skema kesejahteraan yang diselesaikan oleh pemerintah terpilih dan mencoreng citra pemerintah teritorial.
Narayanasamy mengatakan dia mencari janji dengan Presiden karena dugaan intervensi Bedi membuat pemerintahan rutin tidak berjalan lancar.
Lebih lanjut dia mengatakan, para pejabat tersebut rupanya juga mendapat ancaman dari Letnan Gubernur sehingga tidak mendapatkan suasana bebas dalam menjalankan tugasnya.
Narayanasamy mengatakan dharna dari pihaknya dan juga dari Menteri Kesejahteraan M Kandasamy terhadap Bedi dalam beberapa hari terakhir diperlukan karena dugaan sikap otokratisnya.
Dia menuduh Kiran Bedi beroperasi karena ego dan kesombongan.
Ketua Menteri mengatakan bahwa tidak perlu menerapkan perintah peraturan berdasarkan Pasal 144 CrPC, tetapi Kolektor Distrik Purva Garg telah menahannya sejak 9 Januari.
“Perintah peraturan ini diberlakukan dengan alasan perlindungan terhadap letnan gubernur. Kami tidak menentang perlindungan terhadap mantan petugas IPS. Tapi dengan menerapkan perintah yang lebih luas dan memasang barikade telah menghambat pergerakan orang,” katanya.
Narayanasamy mengatakan, pertemuan SDMA juga membahas kesulitan yang dihadapi masyarakat akibat perintah tersebut.
“Saya sudah meminta polisi untuk membongkar barikade dalam waktu 24 jam ke depan,” ujarnya.
Dia mengatakan kolektor telah mengeluarkan perintah tersebut tanpa berkonsultasi dengan pemerintah.
“Saya sudah meminta penjelasan kepada kolektor agar kami dapat melanjutkan proses disipliner terhadap Bedi,” ujarnya.
Narayanasamy mengatakan Menteri Kesejahteraan M Kandasamy, Menteri Kesehatan Malladi Krishna Rao dan Anggota Parlemen Vaithilingam akan menemaninya ke Delhi untuk bertemu Presiden.
Saya berharap pertemuan saya dengan Presiden dapat membuahkan hasil dan membawa kebaikan bagi masyarakat Puducherry, ujarnya.
Menteri Kesejahteraan dan anggota parlemen juga menghadiri konferensi pers.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
PUDUCHERRY: Ketua Menteri Puducherry V Narayanasamy mengatakan bahwa dia, bersama dua rekan menterinya dan anggota parlemen V Vaithilingam, akan bertemu Presiden Ram Nath Kovind pada 21 Januari untuk mencari pengganti Letnan Gubernur Kiran Bedi. Ketua menteri mengatakan kepada wartawan di sini pada hari Rabu setelah memimpin pertemuan otoritas manajemen bencana tingkat negara bagian (SDMA) bahwa dia menghubungi kantor presiden melalui telepon untuk pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut, katanya, adalah untuk mengajukan petisi rinci yang berfokus pada dugaan cara kerja Bedi yang tidak demokratis dan kejam.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad- 8052921- 2 ‘); ); Dia mengatakan bahwa dia menghalangi implementasi skema kesejahteraan yang diselesaikan oleh pemerintah terpilih dan mencoreng citra pemerintah teritorial. Narayanasamy mengatakan dia mencari janji dengan Presiden karena dugaan intervensi Bedi membuat pemerintahan rutin tidak berjalan lancar. Lebih lanjut dia mengatakan, para pejabat tersebut rupanya juga mendapat ancaman dari Letnan Gubernur sehingga tidak mendapatkan suasana bebas dalam menjalankan tugasnya. Narayanasamy mengatakan dharna dari pihaknya dan juga dari Menteri Kesejahteraan M Kandasamy terhadap Bedi dalam beberapa hari terakhir diperlukan karena dugaan sikap otokratisnya. Dia menuduh Kiran Bedi beroperasi karena ego dan kesombongan. Ketua menteri mengatakan tidak perlu menerapkan perintah peraturan berdasarkan pasal 144 CrPC, tetapi kolektor distrik Purva Garg telah menahannya sejak 9 Januari. tidak menentang perlindungan terhadap mantan petugas IPS. Namun penutupan wilayah yang lebih luas dan pemasangan barikade telah menghambat pergerakan masyarakat,” katanya. Narayanasamy mengatakan pertemuan SDMA juga membahas kesulitan yang dihadapi masyarakat akibat ketertiban yang dihadapi. “Saya sudah meminta polisi untuk mencopotnya. barikade dalam waktu 24 jam ke depan,” katanya. Dia mengatakan kolektor telah memberlakukan perintah tanpa berkonsultasi dengan pemerintah. “Saya punya penjelasan dari yang diminta Kolektor agar kami dapat melanjutkan proses disipliner terhadap Bedi,” katanya. Narayanasamy kata Menteri Kesejahteraan M Kandasamy, Menteri Kesehatan Malladi Krishna Rao dan Anggota Parlemen Vaithilingam akan menemaninya ke Delhi untuk bertemu Presiden. “Saya berharap pertemuan saya dengan Presiden dapat membuahkan hasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat Puducherry,” ujarnya. Menteri Kesejahteraan dan anggota parlemen juga hadir pada pertemuan pers tersebut. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp