Oleh Layanan Berita Ekspres

CHENNAI: Tim peneliti dari Indian Institute of Technology Madras (IIT-M), Universitas Jadavpur, dan Universitas Northwestern melakukan penelitian untuk memahami mekanisme penularan virus Covid-19 dari hidung dan tenggorokan ke saluran pernapasan bagian bawah.

“Studi ini menunjukkan bagaimana virus menyebar di paru-paru dan menyebabkan penyakit serius, serta cara mencegahnya. Para peneliti menggunakan model matematika untuk menunjukkan bagaimana virus, yang menginfeksi selaput lendir saluran pernapasan, menyebar sebagai tetesan di paru-paru dan menyebabkan penyakit serius,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Institut tersebut.

Para peneliti di seluruh dunia telah mencoba memahami bagaimana virus Covid-19 menyebar dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Terdapat gagasan yang menyatakan bahwa virus dapat berpindah melalui lendir di sistem pernapasan, namun hal ini akan memakan waktu terlalu lama. Gagasan lain adalah bahwa virus dapat memasuki aliran darah dan menyebar ke paru-paru, namun hal ini juga tidak memuaskan.

Teori lainnya adalah orang dapat menghirup tetesan lendir yang mengandung virus lebih dalam ke paru-paru melalui hidung dan tenggorokan. Tim peneliti menyelidiki semua masalah ini saat melakukan penelitian ini.
Studi penelitian ini merupakan kolaborasi antara Alumni dan Dekan Hubungan Korporat IIT Madras Mahesh Pachagnula; Profesor Departemen Studi Nuklir dan Penerapan Universitas Jadavpur Aranyak Chakravarty dan Profesor Teknik Mesin Universitas North West Neelesh A Patankar.

Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal open source ‘Frontiers in Physiology’. Dua hasil utama penelitian ini adalah penggunaan obat untuk mengendalikan bersin dan batuk dapat membantu mencegah pembentukan tetesan lendir yang terinfeksi di hidung dan tenggorokan serta penularannya ke paru-paru bagian dalam, dan bahwa vaksinasi Covid-19 dapat membantu pneumonia dan penyakit serius lainnya. penyakit paru paru.

Panchagnula mengatakan: “Model kami menunjukkan bahwa pneumonia dan infeksi paru-paru lainnya dapat terjadi dalam waktu 2,5 hingga tujuh hari setelah gejala pertama infeksi Covid-19. Hal ini terjadi ketika tetesan lendir yang terinfeksi berpindah dari hidung dan tenggorokan ke paru-paru.” Patankar berkata: “Temuan ini memperkuat pentingnya vaksinasi untuk mencegah infeksi serius. Vaksin membantu tubuh membuat sel khusus yang disebut limfosit B dan limfosit T (atau sel memori), yang menekan replikasi virus, sementara limfosit B membuat antibodi yang menghasilkan antibodi yang menghancurkan virus. ”

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

uni togel