Layanan Berita Ekspres

NAMAKKAL: Perusahaan konsultan politik I-PAC yang meminta kader DMK mengumpulkan nomor kartu jatah tidak mendapat tanggapan baik dari para pekerja partai. Kolektor Namakkal memperingatkan, jika ada keluhan dari pemilih terkait masalah ini, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak pendataan tersebut.
Selama pertemuan eksekutif tingkat distrik DMK di Namakkal pada hari Sabtu, penanggung jawab distrik Timur KRN Rajeshkumar mengarahkan anggota partai untuk mengumpulkan data pemilih berdasarkan keluarga.

“Ini adalah latihan rutin. Kami melakukan ini untuk semua pemilu. Namun untuk pemungutan suara Majelis ini, kami diminta mengumpulkan nomor kartu jatah pemilih dan kemudian menyerahkannya ke tim I-PAC. Ketika banyak anggota partai menolak untuk mengumpulkannya, karena dapat dianggap sebagai informasi sensitif, pimpinan tertinggi partai dengan tegas memerintahkan kami untuk melakukannya. Mereka juga mengancam kami dan mengatakan bahwa jika kami tidak melakukannya, orang lain yang akan mendapat tugas tersebut. Proses ini terjadi di seluruh TN,” kata sumber DMK kepada Express.

Ketika ditanya, KRN Rajesh kumar membenarkan hal ini dan mengatakan bahwa sesuai instruksi pimpinan tertinggi partai, mereka mengumpulkan nomor kartu jatah. Kolektor Namakkal K Megraj mengatakan tidak ada individu yang diperbolehkan mengumpulkan data pemerintah untuk kepentingannya sendiri. “Jika kami menerima pengaduan mengenai masalah ini, kami akan mengambil tindakan tegas,” tambahnya. Menariknya, I-PAC saat dihubungi membantah tudingan para pekerja partai tersebut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp