Oleh Layanan Berita Ekspres

DHARMAPURI: Warga Harur, Morappur dan Karimangalam telah menegaskan kembali permintaan mereka kepada pemerintah kabupaten untuk melaksanakan proyek irigasi angkat Echambadi. Pada tahun 2019, pemerintah mengusulkan proyek untuk memompa air dari Thenpennai yang disimpan di bendungan Echambadi dan mengalihkannya ke 66 danau. Proyek ini belum dimulai.

R Prasanth, seorang petani berkata, “Bendungan ini mengairi lebih dari 6000 hektar lahan yang bisa ditanami. Hanya dalam kondisi yang sesuai dimana kita mempunyai curah hujan berlebih. Tahun lalu distrik ini menerima curah hujan lebih dari 1025 mm dan sekarang badan air memiliki air. Petani tidak bisa hanya mengandalkan curah hujan selama satu tahun. Kita memerlukan skema untuk memastikan bahwa kita memiliki air untuk bercocok tanam setiap tahun sehingga permintaan untuk mengalihkan kelebihan air yang mengalir di Thenpennai ke danau di Karimanagalam, Morappur dan Harur, meningkat.”

Aliran Thenpennai sangat dekat dengan distrik tersebut tetapi kami tidak dapat memanfaatkan air tersebut karena topografi yang tinggi dan irigasi yang ringan adalah satu-satunya harapan agar air dapat dialihkan ke danau, tambahnya.
S Jayapaul dari Nilathadi Neer Mempatu Vivasayigal Sangam mengatakan, “Proyek irigasi Echambadi diusulkan pada tahun 2019 dengan biaya Rs 410 crore.

Dana disediakan untuk survei dan petani di wilayah tersebut secara aktif bekerja sama dengan PWD (WRO) pada tahap tersebut. Tapi kemudian pemilu tiba dan rezim berganti, sejak itu pekerjaan dihentikan. Kami mengajukan banding kepada PWD dan bahkan sel CM untuk meminta pembaruan mengenai proyek tersebut. Namun sejauh ini kami belum menerima balasan apa pun. Proyek ini akan meningkatkan produksi pangan dan mata pencaharian ribuan petani di daerah tersebut.”

Para pejabat PWD mengatakan mereka tidak memiliki informasi mengenai status usulan tersebut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

lagu togel