COIMBATORE: Seorang gadis berusia satu tahun diduga meninggal karena cedera kepala setelah ibunya yang dalam keadaan mabuk terjatuh. Insiden itu terjadi ketika wanita tersebut pulang dari festival kuil di Pathuvampalli dekat Sulur pada Selasa malam.
Menurut polisi, Sasikala (26), menceraikan suaminya enam bulan lalu, dan menjalin hubungan dengan Senthilkumar (36). Polisi mengatakan Senthilkumar dan Sasikala biasa minum alkohol. Duo ini pergi ke festival kuil pada Selasa malam dan dalam keadaan mabuk. Sasikala sedang menggendong anaknya yang berusia satu tahun, Kaviya, bersamanya.
Saat kembali ke rumah, dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh di jalan bersama anaknya. Kaviya melukai kepalanya dan tidak sadarkan diri. Paramedis mendengar teriakan minta tolong Sasikala dan memberi tahu 108 ambulans. Paramedis memeriksa anak itu dan menyatakan dia meninggal. Jenazah dikirim ke Annur GH untuk dilakukan postmortem.
Polisi Karumathampatti mendaftarkan kasus berdasarkan Pasal 174 CrPC dan membawa Sasikala dan Senthilkumar untuk diinterogasi. “Jika ada upaya pembunuhan, otopsi akan mengungkapnya. Namun laporan postmortem mengatakan anak tersebut masih hidup sebelum dia terjatuh. Kami telah mengirimkan sampel organ dalamnya untuk dianalisis,” kata seorang petugas polisi.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
COIMBATORE: Seorang gadis berusia satu tahun diduga meninggal karena cedera kepala setelah ibunya yang dalam keadaan mabuk terjatuh. Insiden itu terjadi ketika wanita tersebut pulang dari festival kuil di Pathuvampalli dekat Sulur pada Selasa malam. Menurut polisi, Sasikala (26), menceraikan suaminya enam bulan lalu, dan menjalin hubungan dengan Senthilkumar (36). Polisi mengatakan Senthilkumar dan Sasikala biasa minum alkohol. Duo ini pergi ke festival kuil pada Selasa malam dan dalam keadaan mabuk. Sasikala sedang menggendong anaknya yang berusia satu tahun, Kaviya, bersamanya. Saat kembali ke rumah, dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh di jalan bersama anaknya. Kaviya melukai kepalanya dan tidak sadarkan diri. Paramedis mendengar teriakan minta tolong Sasikala dan memberi tahu 108 ambulans. Paramedis memeriksa anak itu dan menyatakan dia meninggal. Jenazah dikirim ke Annur GH untuk dilakukan postmortem. Polisi Karumathampatti mendaftarkan kasus berdasarkan Pasal 174 CrPC dan membawa Sasikala dan Senthilkumar untuk diinterogasi. “Jika ada upaya pembunuhan, otopsi akan mengungkapnya. Namun laporan postmortem mengatakan anak tersebut masih hidup sebelum dia terjatuh. Kami telah mengirimkan sampel organ dalamnya untuk dianalisis,” kata seorang pejabat polisi. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp