Layanan Berita Ekspres
NAGERCOIL: 17 nelayan terluka setelah sebuah kapal berbendera Panama bertabrakan dengan perahu mekanis sekitar 20 mil laut di lepas pantai Colachel pada hari Jumat sekitar pukul 20:15. Semua korban luka dirawat di Rumah Sakit Colachel.
A Dheepan Rose, seorang nelayan yang berada di kapal Sijumon 1, mengatakan 15 dari 17 nelayan di kapal tersebut berasal dari dusun pesisir Colachel, Arochiapuram, Manakudi, Kottilpadu dan Kurumpanai di Kanniyakumari; dua berasal dari Benggala Barat.
“Sebagian besar dari kami sedang tidur ketika kecelakaan itu terjadi. Terjadi ledakan dahsyat dan kami terlempar ke segala arah,” ujarnya. Dia mengatakan kondisi dua nelayan yang terluka – Arulraj (60) dari Mela Manakudi dan Chinnadurai (50) dari Reethapuram di Colachel – sangat kritis.
Mereka dilarikan ke pantai Vizhinjam oleh Penjaga Pantai India (ICG) dan diterima di Perguruan Tinggi Kedokteran Pemerintah di Thiruvananthapuram. “Saat itu kapal lain datang menyelamatkan kami dan kami ditarik ke Pelabuhan Colachel. Kami mencapai pantai pada dini hari Sabtu pagi. Nanti kami semua dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Colachel,” ujarnya.
Nelayan lain yang berada di kapal naas tersebut, A Rooben Rose (36), mengatakan kapal tersebut hanya memiliki sedikit lampu yang menyala. “Setelah tabrakan, sebagian besar lampu kapal mulai menyala. Dampaknya sangat besar hingga perahu kami hampir terbalik,” ujarnya seraya menambahkan, pasca kecelakaan tersebut, kapal kargo tidak berhenti. Putra pemilik kapal, R Anto Siju, mengatakan mereka mengajukan pengaduan ke Polisi Laut Colachel.
Pastor Churchil, sekretaris jenderal Persaudaraan Nelayan Asia Selatan (SAFF), mengatakan kapal kargo itu menuju Mumbai dari Singapura. Sekretaris Meenavar Orunginaippu Sangam yang berbasis di Kanniyakumari mengatakan kapal berbendera Panama akan mencapai Mumbai pada 25 Oktober. “Pihak berwenang harus mengambil tindakan hukum terhadap kapal tersebut dan tidak membiarkannya meninggalkan Mumbai sampai pemilik kapal memberikan kompensasi kepada yang terluka. “
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NAGERCOIL: 17 nelayan terluka setelah sebuah kapal berbendera Panama bertabrakan dengan perahu mekanis sekitar 20 mil laut di lepas pantai Colachel pada hari Jumat sekitar pukul 20:15. Semua korban luka dirawat di Rumah Sakit Colachel. A Dheepan Rose, seorang nelayan yang berada di kapal Sijumon 1, mengatakan 15 dari 17 nelayan di kapal tersebut berasal dari dusun pesisir Colachel, Arochiapuram, Manakudi, Kottilpadu dan Kurumpanai di Kanniyakumari; dua berasal dari Benggala Barat. “Sebagian besar dari kami sedang tidur ketika kecelakaan itu terjadi. Terjadi ledakan dahsyat dan kami terlempar ke segala arah,” ujarnya. Ia mengatakan kondisi dua nelayan yang terluka – Arulraj (60) dari Mela Manakudi dan Chinnadurai (50) dari Reethapuram di Colachel – kritis.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad – 8052921-2’); ); Mereka dilarikan ke pantai Vizhinjam oleh Penjaga Pantai India (ICG) dan diterima di perguruan tinggi kedokteran pemerintah di Thiruvananthapuram. “Saat itu kapal lain datang menyelamatkan kami dan kami ditarik ke Pelabuhan Colachel. Kami mencapai pantai pada dini hari Sabtu pagi. Nanti kami semua dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Colachel,” ujarnya. Nelayan lain yang berada di kapal naas tersebut, A Rooben Rose (36), mengatakan kapal tersebut hanya memiliki sedikit lampu yang menyala. “Setelah tabrakan, sebagian besar lampu kapal mulai menyala. Dampaknya sangat besar hingga perahu kami hampir terbalik,” ujarnya seraya menambahkan, pasca kecelakaan tersebut, kapal kargo tidak berhenti. Putra pemilik kapal, R Anto Siju, mengatakan mereka mengajukan pengaduan ke Polisi Laut Colachel. Pastor Churchil, sekretaris jenderal Persaudaraan Nelayan Asia Selatan (SAFF), mengatakan kapal kargo itu menuju Mumbai dari Singapura. Sekretaris Meenavar Orunginaippu Sangam yang berbasis di Kanniyakumari mengatakan kapal berbendera Panama akan mencapai Mumbai pada 25 Oktober. “Pihak berwenang harus mengambil tindakan hukum terhadap kapal tersebut dan tidak membiarkannya meninggalkan Mumbai sampai pemilik kapal memberikan kompensasi kepada yang terluka. ” Ikuti saluran New Indian Express di WhatsApp