Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Rapat dewan pertama perusahaan kota setelah penerapan kebijakan larangan ponsel di dalam aula diadakan pada hari Selasa. Kekurangan tenaga kerja dan buruknya kondisi jalan kembali menjadi perbincangan hangat dalam pertemuan tersebut.

Walikota Indirani Ponvasanth menguraikan alokasi dana baru-baru ini untuk berbagai pekerjaan pembangunan dalam dua tahap. Ia juga mengatakan, salah satu agenda rapat sebelumnya terkait promosi berbagai insinyur di korporasi kota ditolak karena alasan resmi. Sementara anggota dewan AIADMK menyambut baik keputusan untuk menolak agenda tersebut, beberapa anggota dewan DMK menentangnya, menyatakan bahwa promosi beberapa insinyur yang layak ditunda. Sebagai tanggapan, Komisaris Perusahaan Simranjeet Singh Kahlon mengatakan beberapa pejabat telah mengajukan keberatan tertulis atas masalah tersebut dan oleh karena itu penyelidikan harus dilakukan.

Ketika sesi pertanyaan dimulai setelah pidato walikota, anggota dewan AIADMK mengklaim bahwa tidak ada tindakan yang diambil atas keprihatinan yang diangkat selama 13 pertemuan terakhir dan melakukan pemogokan. Masalah yang diangkat anggota dewan, penyediaan tambahan campuran basah untuk perbaikan jalan rusak, pembersihan air limbah di tangki ecopark, penipisan saluran air, kurangnya perawatan kendaraan pembuangan sampah dan pembagian gaji untuk buruh.

MLA Madurai Selatan M. Boominathan yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan, kekurangan tenaga sanitasi di beberapa kelurahan. “Pemasangan pipa semakin tertunda, dan fasilitas dasar seperti selokan dan lampu jalan tidak mendapat perhatian yang cukup,” tambahnya. Komisaris Kahlon mengatakan tenggat waktu peletakan pipa telah ditetapkan pada 10 Desember, dan masalah lain juga akan diperhatikan.

Kemudian dalam pertemuan tersebut, ketua zona selatan M Mugesh Sharma mengatakan bahwa banyak orang telah menyewa fasilitas milik perusahaan selama pandemi dan mereka yang belum membayar sewa penuh baru-baru ini menerima pemberitahuan. “Mengingat kesulitan mereka, badan sipil dapat mempertimbangkan untuk mengizinkan mereka membayar tunggakan sewa secara mencicil,” desaknya.

Isu lain yang diangkat oleh ketua zona antara lain penataan jalan, ancaman hewan yang mengancam, pekerjaan UGD, pembangunan dinding batas di sekitar tangki Sellur sebelum memulai pekerjaan jalan di Kulamangalam untuk mencegah tumpahan lumpur dari bank tangki di jalan, dan pengaturan pengumpulan sampah basah. limbah dari bangsal. di zona 5. Mereka juga mengatakan saluran air dipasang di dekat lubang got di enam bangsal di zona 2, yang penuh dengan risiko karena pekerja dapat terjebak di lubang saat bekerja jika pipa putus.

lagutogel