Layanan Berita Ekspres

TENKASI: Sebanyak 9,753 pelajar minoritas di seluruh negeri telah menerima manfaat dalam delapan tahun terakhir di bawah skema Padho Pardesh, yang baru-baru ini dihentikan oleh Kementerian Urusan Minoritas. Informasi tersebut diperoleh aktivis S Karthik yang berbasis di Madurai melalui aplikasi RTI.

Skema ini, yang diperkenalkan pada tahun 2006, memberikan subsidi bunga yang harus dibayarkan selama periode moratorium pinjaman pendidikan yang diperoleh siswa dari komunitas minoritas yang diberitahu untuk belajar di luar negeri. Menurut tanggapan RTI, pelajar dari negara bagian yang tidak dikuasai BJP mendapat manfaat paling banyak dari skema ini. Sekitar 5.510 dari 9.753 penerima manfaat berasal dari Kerala. “Inilah sebabnya pemerintah serikat pekerja menghentikan skema ini. Sebanyak 437 pelajar minoritas dari Tamil Nadu juga telah memanfaatkan skema ini dalam delapan tahun terakhir,” kata Karthik.

Pejabat Informasi Publik Pusat Kementerian Urusan Minoritas juga telah memberikan informasi keagamaan para penerima manfaat dari tahun 2014-15 hingga 2019-20. Sebanyak 3.002 umat Kristen, 1.494 Muslim, 715 Jain, 569 Sikh, 109 Budha, dan 24 pelajar Parsi menerima manfaat dari skema ini. Karthik mendesak pemerintah serikat pekerja untuk melanjutkan skema ini demi kepentingan mahasiswa minoritas.

Skema Padho Pardesh

Siswa mendapat manfaat Tahun

706 2014-15
1.106 2015-16
537 2016-17
763 2017-18
1.347 2018-19
1.448 2019-20
1.296 2020-21
2.550 2021-22

Total: 9.753 (5.510 dari Kerala)

lagu togel