TIRUNELVELI: Untuk memberikan dorongan besar terhadap praktik pertanian organik suku Kaani yang ada, Departemen Hortikultura telah menyelenggarakan ‘program peningkatan kapasitas’ selama dua hari. Kajendrapandian, direktur gabungan Departemen Pertanian, meresmikan program tersebut pada hari Selasa. Sekitar 50 petani, termasuk 40 petani marga Chinnamayilar Kaani yang ikut serta dalam program ini, mendapatkan bibit sayuran berupa tomat, okra, terung, cabai, pare, labu siam, dan labu ular. Mereka akan menanam bibit di lahan mereka dan kemudian menjualnya di pasar petani desa.
Wakil Direktur Hortikultura N Balakrishnan mengatakan kepada TNIE, “Para ahli dari departemen hortikultura dan Perusahaan Pengembangan Perumahan Adi Dravidar Tamil Nadu telah bekerja sama untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat suku Kaani dan petani lainnya mengenai metode budidaya organik. Mereka juga akan mendapatkan peralatan pertanian, termasuk traktor mini, sehingga para petani bisa menjual hasil panennya di pasar dan memanfaatkannya.
Kolektor V Wisnu mengatakan inisiatif ini akan memperkenalkan suku Kaani pada bentuk-bentuk baru metode organik. Pelatihan juga akan fokus pada berbagai pola tanam, tambahnya.
TIRUNELVELI: Untuk memberikan dorongan besar terhadap praktik pertanian organik suku Kaani yang ada, Departemen Hortikultura telah menyelenggarakan ‘program peningkatan kapasitas’ selama dua hari. Kajendrapandian, direktur gabungan Departemen Pertanian, meresmikan program tersebut pada hari Selasa. Sekitar 50 petani, termasuk 40 petani marga Chinnamayilar Kaani yang ikut serta dalam program ini, mendapatkan bibit sayuran berupa tomat, okra, terung, cabai, pare, labu siam, dan labu ular. Mereka akan menanam bibit di lahan mereka dan kemudian menjualnya di pasar petani desa. Wakil Direktur Hortikultura N Balakrishnan mengatakan kepada TNIE, “Para ahli dari departemen hortikultura dan Perusahaan Pengembangan Perumahan Adi Dravidar Tamil Nadu telah bekerja sama untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat suku Kaani dan petani lainnya mengenai metode budidaya organik. Mereka juga akan mendapatkan peralatan pertanian termasuk traktor mini. Para petani dapat menjual hasil panen mereka di pasar dan mendapatkan manfaat darinya. Kolektor V Wisnu mengatakan inisiatif ini akan memperkenalkan suku Kaani pada bentuk-bentuk baru metode organik. Pelatihan ini juga akan fokus pada berbagai pola tebangan. , tambahnya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); );