RAMESHWARAM: Angkatan Laut Sri Lanka menangkap empat nelayan karena diduga melakukan penangkapan ikan dengan melanggar batas laut pada hari Selasa. Perahu yang digunakan para nelayan juga disita oleh Angkatan Laut Sri Lanka.
Menurut departemen perikanan, satu perahu mekanis dari Rameshwaran yang terdiri dari empat nelayan yang diidentifikasi sebagai Vignesh (26), Arikrishnan (49), Chinnamuniyan (65) dan Murugan (42) semuanya penduduk daerah Rameshwaram, pada hari Senin menerjang laut. malam.
Selasa dini hari, kapal Rameshwaran yang terdiri dari 4 nelayan ditangkap oleh pihak Angkatan Laut Sri Lanka karena dugaan pelanggaran Garis Batas Maritim Internasional (IMBL) di dekat Katchatheevu.
Sumber resmi menyebutkan, 4 nelayan yang ditangkap beserta perahunya dibawa ke pelabuhan Mailadi di Sri Lanka, diperkirakan akan diserahkan kepada inspektur perikanan di Jaffna untuk diambil tindakan hukum lebih lanjut.
Menurut informasi yang dikeluarkan Angkatan Laut Sri Lanka, Angkatan Laut Sri Lanka mencegat sebuah kapal pukat India yang terdiri dari 04 nelayan India yang melakukan perburuan di perairan Sri Lanka selatan Pulau Delft selama patroli yang dilakukan pada hari Senin.
Angkatan Laut Sri Lanka telah melakukan patroli dan operasi rutin untuk memerangi aktivitas penangkapan ikan ilegal yang dilakukan nelayan asing. Selama patroli yang dilakukan oleh Fast Attack Craft dari 4th Fast Attack Flotilla (4 FAF) di laut selatan Pulau Delft. TNI Angkatan Laut menyita kapal pukat India bersama 04 nelayan India yang ‘di bawah pukat’ di perairan pulau melalui Garis Batas Maritim Internasional (IMBL).
Perlu diketahui, sebelumnya pada tanggal 23 Maret, Angkatan Laut Sri Lanka menangkap 16 nelayan India dan menyita dua kapal mereka karena menangkap ikan di pulau Delft di Jaffna dan Iranativu di Mannar yang melanggar batas laut.
Pasca penangkapan nelayan India untuk kedua kalinya dalam satu minggu, asosiasi nelayan di Rameshwaram mengutuk tindakan Angkatan Laut Sri Lanka dan menuntut tindakan agar segera dibebaskan seluruh nelayan India yang ditangkap beserta kapal (perahu) mereka yang disita oleh pemerintah. Angkatan Laut Sri Lanka.
RAMESHWARAM: Angkatan Laut Sri Lanka menangkap empat nelayan karena diduga melakukan penangkapan ikan dengan melanggar batas laut pada hari Selasa. Perahu yang digunakan para nelayan juga disita oleh Angkatan Laut Sri Lanka. Menurut departemen perikanan, satu perahu mekanis dari Rameshwaran yang terdiri dari empat nelayan yang diidentifikasi sebagai Vignesh (26), Arikrishnan (49), Chinnamuniyan (65) dan Murugan (42) semuanya penduduk daerah Rameshwaram, pada hari Senin menerjang laut. malam. Selasa dini hari, kapal Rameshwaran yang terdiri dari 4 nelayan ditangkap oleh pihak Angkatan Laut Sri Lanka karena dugaan pelanggaran Garis Batas Maritim Internasional (IMBL) di dekat Katchatheevu. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Sumber resmi menyebutkan, 4 nelayan yang ditangkap beserta perahunya dibawa ke pelabuhan Mailadi di Sri Lanka, diperkirakan akan diserahkan kepada inspektur perikanan di Jaffna untuk diambil tindakan hukum lebih lanjut. Menurut informasi yang dikeluarkan Angkatan Laut Sri Lanka, Angkatan Laut Sri Lanka menangkap sebuah kapal pukat India yang terdiri dari 04 nelayan India yang melakukan perburuan di perairan Sri Lanka selatan Pulau Delft saat patroli yang dilakukan pada Senin tersebut. Angkatan Laut Sri Lanka melakukan patroli dan operasi rutin untuk memerangi aktivitas penangkapan ikan ilegal yang dilakukan nelayan asing. Selama patroli yang dilakukan oleh Fast Attack Craft dari 4th Fast Attack Flotilla (4 FAF) di laut selatan Pulau Delft. Angkatan Laut menyita kapal pukat India yang membawa 04 nelayan India yang ‘di bawah pukat’ di perairan pulau melalui Garis Batas Maritim Internasional (IMBL). Perlu diketahui, sebelumnya pada tanggal 23 Maret, Angkatan Laut Sri Lanka menangkap 16 nelayan India dan menyita dua kapal mereka karena menangkap ikan di pulau Delft di Jaffna dan Iranativu di Mannar yang melanggar batas laut. Pasca penangkapan nelayan India untuk kedua kalinya dalam satu minggu, asosiasi nelayan di Rameshwaram mengutuk tindakan Angkatan Laut Sri Lanka dan menuntut tindakan agar segera dibebaskan seluruh nelayan India yang ditangkap beserta kapal (perahu) mereka yang disita oleh pemerintah. Angkatan Laut Sri Lanka.