CHENNAI: Ketika unit negara bagian BJP melancarkan protes di kantor pusat distriknya pada hari Kamis, menuduh pemerintah DMK mencoba “mengubur” Tamil, kepala negara bagian Cuddalore K Annamalai menimbulkan kontroversi dengan menyebut jurnalis sebagai monyet.
Annamalai, yang memimpin protes di Cuddalore, dengan marah bertanya kepada wartawan yang mencari kutipannya mengapa mereka mengelilinginya seperti monyet yang melompat ke pohon. “Sebelum saya pergi makan siang, saya dengan hormat meminta Anda untuk makan siang. Saya tidak bisa menanggapi tuduhan yang diajukan oleh penjual anjing, hantu, dan arak.”
Yang terakhir ini diyakini merujuk pada Menteri Cukai V Senthil Balaji yang mengkritik komentarnya tentang penyelidikan ledakan di Coimbatore. Video ucapan Annamalai menjadi viral di media sosial dan menuai kecaman dari DMK dan Chennai Press Club.
Dalam pernyataannya, Chennai Press Club menegaskan bahwa jurnalis bukanlah “budak Arivalayam (DMK) atau kuli Kamalayam (BJP). Kami mengutuk komentar tersebut dan khawatir jurnalis terus-menerus menghadapi hinaan dan ancaman dari politisi,” bunyi pernyataan tersebut. Juru bicara DMK TKS Elangovan pun mengecam ucapan Annamalai.
Sementara itu, sekretaris sel media negara BJP D Sridhar mengatakan wartawan telah diberitahu bahwa tidak akan ada konferensi pers. “Namun, beberapa mengikuti kami ke tempat makan siang disajikan. Annamalai menolak berbicara dengan mereka dan mengajak mereka makan siang. Namun mereka mengelilinginya lagi ketika dia pergi setelah makan siang. Kami menduga hal itu dilakukan dengan sengaja untuk menjelek-jelekkan Annamalai,” imbuhnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
CHENNAI: Ketika unit negara bagian BJP melancarkan protes di markas besar distriknya pada hari Kamis, menuduh pemerintah DMK mencoba “mengubur” Tamil, kepala negara bagian Cuddalore K Annamalai menimbulkan kontroversi dengan menyebut jurnalis sebagai monyet. Annamalai, yang memimpin protes di Cuddalore, dengan marah bertanya kepada wartawan yang mencari kutipannya mengapa mereka mengelilinginya seperti monyet yang melompat ke pohon. “Sebelum saya pergi makan siang, saya dengan hormat meminta Anda untuk makan siang. Saya tidak bisa menanggapi tuduhan yang diajukan oleh penjual anjing, hantu, dan arak.” Yang terakhir ini diyakini merujuk pada Menteri Cukai V Senthil Balaji yang mengkritik komentarnya tentang penyelidikan ledakan di Coimbatore. Video ucapan Annamalai menjadi viral di media sosial dan menuai kecaman dari DMK dan Chennai Press Club. Dalam pernyataannya, Chennai Press Club menegaskan bahwa jurnalis bukanlah “budak Arivalayam (DMK) atau kuli Kamalayam (BJP). Kami mengutuk komentar tersebut dan khawatir jurnalis terus-menerus menghadapi hinaan dan ancaman dari politisi,” bunyi pernyataan tersebut. Juru bicara DMK TKS Elangovan juga mengecam Annamalai atas ucapannya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Sementara itu, sekretaris sel media negara BJP D Sridhar kata para wartawan diberitahu bahwa tidak akan ada konferensi pers. “Namun, beberapa orang mengikuti kami ke tempat di mana makan siang disajikan. Annamalai menolak berbicara dengan mereka dan meminta mereka untuk makan siang. Namun mereka kembali mengepungnya ketika dia pergi setelah makan siang.” Kami menduga hal ini dilakukan dengan sengaja untuk menjelek-jelekkan Annamalai,” imbuhnya. Ikuti The New Indian Express Channel di WhatsApp