Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Madurai Corporation telah membatalkan lelang 67 perusahaan untuk tahun anggaran 2020-2021, yang akan diadakan di sini pada hari Selasa, menyusul pelanggaran hukum dan ketertiban. Ini adalah tender terbuka pertama yang diadakan setelah bertahun-tahun. Namun, hal itu ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Badan Kemasyarakatan mengajukan tender untuk 67 perusahaan termasuk 28 pasar harian/mingguan, 22 toilet berbayar, sembilan tempat parkir dan rumah potong hewan serta delapan perusahaan termasuk gedung persewaan dan taman. Para penawar didorong untuk menyerahkan tender tertutup bersama dengan dokumen wajib yang ditujukan kepada Komisaris Perusahaan Madurai dan mendapatkan kartu pengakuan sebelum pukul 17:00 pada tanggal 26 Juli.

Permohonan tender diverifikasi pada Selasa pagi. Dari 67 perusahaan, empat perusahaan tidak ikut serta karena masalah litigasi. Sekitar 163 penawar ikut serta dalam tender untuk 49 perusahaan, sementara tidak ada yang ikut tender untuk 14 perusahaan lainnya. “Tender terbuka ini merupakan langkah yang sangat disambut baik, tidak hanya di kalangan warga kota, tapi juga di kalangan pejabat perusahaan kami.

Kontraktor lama telah diperpanjang selama lebih dari dua tahun hingga kini, sehingga mengakibatkan hilangnya pendapatan badan sipil. Terlebih lagi, ini lebih merupakan masalah politik daripada masalah teknis,” kata sumber resmi yang enggan disebutkan namanya. Menurut Komisaris Korporasi KP Karthikeyan, ada laporan polisi tentang kemungkinan gangguan hukum dan ketertiban. “Sekitar enam atau tujuh tahun lalu, insiden kekerasan dilaporkan selama lelang.

Situasi konflik serupa juga diprediksi kali ini. Beberapa peserta lelang juga menuduh bahwa dokumen untuk mengajukan tender tidak diberikan kepada mereka dengan benar. Situasinya kemungkinan akan meningkat. Untuk menghindari masalah hukum dan ketertiban, tender harus kami tutup sementara,” ujarnya. Sekitar 100 personel polisi dikerahkan untuk perlindungan dan proses tender direkam pada hari Selasa.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

game slot pragmatic maxwin