PUDUCHERRY: Pemerintah Puducherry telah mengusulkan untuk memberikan reservasi internal sebesar 10 persen kursi MBBS kepada siswa sekolah negeri, kata Ketua Menteri V Narayanasamy pada hari Selasa.
Keputusan mengenai hal ini diambil dalam rapat kabinet pada hari Senin dan berkas mengenai hal ini telah dikirim ke Letnan Gubernur untuk disetujui, kata Ketua Menteri Narayanasamy pada konferensi pers.
Diputuskan untuk memperkenalkannya sebagai GO, bukan undang-undang, katanya. Jika Pemda memberikan persetujuan, reservasi akan dilaksanakan mulai tahun ajaran berjalan. Sebaliknya, jika LG menolak persetujuan, kami siap melawannya, tambahnya.
Selama tahun 2018-19, 94 siswa dari sekolah negeri dan 1.346 siswa dari sekolah swasta lulus Ujian Masuk dan Masuk Nasional (NEET). Hanya 16 siswa (2-Puducherry, Karaikal-3 dan 11-Mahe) yang belajar di sekolah negeri yang dapat belajar kedokteran. Sedangkan 243 siswa dipilih dari sekolah swasta, ujarnya.
Merujuk pada keputusan Mahkamah Agung yang menolak permohonan yang diajukan oleh pemerintah Tamil Nadu dan pemerintah lainnya yang meminta 50 persen reservasi OBC untuk kursi Kuota Seluruh India (AIQ) di perguruan tinggi kedokteran yang dikelola pemerintah pada tahun akademik ini, ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah ‘ketidakadilan’. ‘ dilakukan kepada komunitas OBC.
Pemerintah Tamil Nadu menerapkan 69 persen reservasi untuk OBC namun hanya mengupayakan 50 persen reservasi untuk kursi AIQ. Proses penerimaan setelah hasil NEET sudah dimulai sekarang dan ini saat yang tepat untuk melaksanakan reservasi, ujarnya. Pemerintah BJP dan Dewan Medis menentang keberatan ini, katanya, seraya menambahkan bahwa dia telah menulis surat kepada Perdana Menteri untuk meminta intervensinya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
PUDUCHERRY: Pemerintah Puducherry telah mengusulkan untuk memberikan reservasi internal sebesar 10 persen kursi MBBS kepada siswa sekolah negeri, kata Ketua Menteri V Narayanasamy pada hari Selasa. Keputusan mengenai hal ini diambil dalam rapat kabinet pada hari Senin dan berkas mengenai hal ini telah dikirim ke Letnan Gubernur untuk disetujui, kata Ketua Menteri Narayanasamy pada konferensi pers. Diputuskan untuk memperkenalkannya sebagai GO, bukan undang-undang, katanya. Jika Pemda memberikan persetujuan, reservasi akan dilaksanakan mulai tahun ajaran berjalan. Sebaliknya, jika LG menolak persetujuan, kami siap melawannya, tambahnya. Selama tahun 2018-19, sebanyak 94 siswa dari sekolah negeri dan 1.346 siswa dari sekolah swasta lulus Ujian Masuk dan Masuk Nasional (NEET). Hanya 16 siswa (2-Puducherry, Karaikal-3 dan 11-Mahe) yang belajar di sekolah negeri yang dapat belajar kedokteran. Sedangkan dari sekolah swasta dipilih 243 siswa, katanya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Merujuk pada keputusan Mahkamah Agung yang menolak permohonan yang diajukan oleh pemerintah Tamil Nadu dan pemerintah lainnya yang meminta 50 persen reservasi OBC untuk kursi Kuota Seluruh India (AIQ) di perguruan tinggi kedokteran yang dikelola pemerintah pada tahun akademik ini, ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah ‘ketidakadilan’. ‘ dilakukan kepada komunitas OBC. Pemerintah Tamil Nadu menerapkan 69 persen reservasi untuk OBC namun hanya mengupayakan 50 persen reservasi untuk kursi AIQ. Proses penerimaan setelah hasil NEET sudah dimulai sekarang dan ini saat yang tepat untuk melaksanakan reservasi, ujarnya. Pemerintah BJP dan Dewan Medis menentang keberatan ini, katanya, seraya menambahkan bahwa dia telah menulis surat kepada Perdana Menteri untuk meminta intervensinya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp