Layanan Berita Ekspres

TIRUNELVELI: Komisi Hak Asasi Manusia Negara (SHRC) memiliki kasus suo-motu mengenai penyiksaan penjara Selasa oleh Asisten Inspektur Polisi (ASP) Balveer Singh. Petugas tersebut dituduh mencabut gigi lebih dari 10 orang dengan tang, antara lain tindak kekerasan di Polsek Ambasamudram. Komisi mengeluarkan pemberitahuan yang memerintahkan Irjen/Direktur, Departemen Investigasi, SHRC untuk menyelidiki masalah ini dan menyerahkan laporan rinci dalam waktu enam minggu.

ASP Balveer Singh

Sementara itu, Hakim sekaligus Sub-Kolektor Cheranmahadevi MD Shabbir Alam, yang diperintahkan oleh Kolektor Tirunelveli KP Karthikeyan untuk melakukan penyelidikan atas tuduhan tersebut, tidak melakukan proses penyelidikan apa pun pada hari Selasa. Dia juga tidak dapat dimintai komentar mengenai penyelidikan tersebut. Namun petugas di kantornya menyampaikan kepada TNIE bahwa Alam sudah berangkat ke Tirunelveli untuk menghadiri pertemuan dengan kolektor.

Lakshmi Sankar, salah satu korban, dihadirkan di hadapan Alam oleh beberapa advokat pada Senin malam. Dua korban lainnya yang tinggal di lingkungan Polsek Kallidaikurichi yang dipanggil untuk dimintai keterangan belum menemui subkolektor. Lebih lanjut, para korban yang diduga disiksa di Polsek Ambasamudram dan Vikramasingapuram hingga kini belum menerima panggilan pemeriksaan.

Saat dihubungi TNIE, AKBP P Saravanan mengatakan semuanya akan segera dipanggil. Dengan tuduhan bahwa departemen kepolisian berusaha membungkam para korban melalui ancaman, tawaran uang dan janji untuk membatalkan FIR yang didaftarkan terhadap mereka, para aktivis menuntut penyelidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Advokat Maharajan dari Nethaji Subash Sena menuntut agar seorang pensiunan hakim melakukan penyelidikan.

“Seorang petugas polisi yang memiliki latar belakang penyiksaan dalam tahanan hadir di kantor sub-kolektor pada hari Senin selama penyelidikan. Kehadirannya di sana menimbulkan banyak keraguan,” katanya. Sementara itu, Mariappan, yang buah zakarnya diduga dihancurkan oleh Balveer Singh, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan pada hari Selasa. Korban lainnya, Vetha Narayanan, menceritakan kepada TNIE saat dihubungi bahwa pengemudi becak Vikramasingapuram dan Papanasam bertemu dan menghiburnya. “Manajer meminta saya untuk tetap berani dan hadir untuk penyelidikan. Jika polisi mencoba membungkam saya, semua orang akan melakukan protes,” katanya.

‘Investigasi oleh hakim diperlukan’
Pengacara Maharajan dari Nethaji Subash Sena meminta pensiunan hakim melakukan penyelidikan. “Seorang polisi dengan latar belakang penyiksaan kustodian hadir saat pemeriksaan pada Senin,” ujarnya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

lagutogel