Oleh Layanan Berita Ekspres

COIMBATORE: Pasokan air minum mendominasi diskusi antara anggota dewan wilayah CCMC Timur dan para pejabat pada hari Selasa.

Pertemuan peninjauan diadakan di kantor zona timur Coimbatore City Municipal Corporation (CCMC) di Singanallur. Ketua Lakumi Ilanjelvi Karthik memimpin pertemuan tersebut. Mayoritas anggota dewan mengeluhkan peningkatan frekuensi penyediaan air minum dan kualitas air. Mengutip permasalahan yang disebabkan oleh musim panas yang keras, mereka menuntut agar air disuplai sekali dalam 7-8 hari, bukan 15 hari seperti saat ini.

Anggota dewan Lingkungan 60 M Siva mengatakan tekanan di dalam pipa rendah dan ini mempengaruhi aliran air. “Akibatnya, masyarakat yang tinggal di dataran rendah mendapat lebih banyak air. Mayoritas rumah tidak mendapatkan air dalam jumlah cukup karena lemahnya tekanan. Masyarakat tidak bisa mengisi tutup atau wadah penyimpanan lainnya. menyediakan air di malam hari. Itu harus diganti.”

Adimaheswari warga Bangsal 61 mengeluhkan kebocoran air di berbagai tempat. Ia juga mendesak untuk memperbaiki kebocoran dan kerusakan jaringan pipa di Nanjappa Nagar. Beberapa anggota dewan mendesak pejabat CCMC untuk memeriksa rumah individu di daerah tersebut dari pencurian air dengan menggunakan pompa mobil. Mereka juga meminta para pejabat untuk mengambil tindakan tegas terhadap masyarakat dan meminta mereka untuk memutus sambungan air bagi para pelanggar.

Menanggapi hal tersebut, AE Ezhil dari zona timur mengatakan, “Anggota dewan dapat memberi tahu pejabat kami tentang pencurian air di lingkungan mereka. Petugas kami akan memeriksa rumah-rumah, menyita mobil dan mengeluarkan pemberitahuan jika ada yang terbukti bersalah. Berapa frekuensi mengenai air supply., masalah ini akan terselesaikan dalam beberapa hari.”

“Air skema Pillur disuplai ke wilayah pasokan air Siruvani musim panas ini untuk mengkompensasi kekurangan pasokan air dari waduk Siruvani. Sekitar 25 hingga 30 MLD air dari Pullur disuplai ke wilayah Siruvani yang telah meningkatkan frekuensi air penyediaan di wilayah Zona Timur,” imbuhnya.

Pejabat itu juga menyebut pemadaman listrik sebagai salah satu alasan pembatasan pasokan air. Ketua Lakumi Ilanjelvi turun tangan dan menolak permintaan tersebut, meminta pejabat tersebut untuk berkonsentrasi pada masalah kebocoran pipa dan sistem distribusi. Ia juga mengarahkan aparat untuk mengambil langkah-langkah pengurangan frekuensi menjadi 7 hari.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Result Sydney