Layanan Berita Ekspres

Masyarakat Coimbatore bisa bernapas lega karena jalan Sathy yang padat akan segera diperlebar. Perusahaan Kota Kota Coimbatore (CCMC) telah mengidentifikasi lahan, senilai `38,65 crore, yang diperlukan untuk pelebaran dan menyerahkan laporan akhir kepada Petugas Pendapatan Distrik (DRO). Perkembangan ini terjadi setelah hampir satu dekade sejak proposal tersebut dikirimkan ke pemerintah negara bagian.

Wakil komisaris CCMC Dr M Sharmila mengatakan kepada TNIE bahwa jalan tersebut akan diperlebar di bawah proyek jalan skema 80 kaki, menambahkan bahwa pejabat perencanaan kota telah menyelesaikan survei untuk memperluas bentangan jalan sepanjang 1,5 km di zona utara sebesar 3 meter menjadi memperpanjang. kedua sisi bus Sathy Road berdiri di dekat rumah sakit di Ganapathy.

“ Sebuah proposal telah dikirim ke pemerintah pada tahun 2013 untuk memperluas jalan Sathy di kedua sisi. Namun karena berbagai alasan dan masalah LA, proyek tersebut tidak terlaksana. Ketika 60 pemilik lahan bersedia menyediakan lahan untuk proyek tersebut, maka lahan tersebut telah dialokasikan dan diserahkan kepada DPR untuk mendapat persetujuan DRO. Setelah DRO memberikan persetujuan, pekerjaan akan dimulai,” tambahnya.

Jalan Sathy sepanjang 65 km, yang merupakan bagian dari NH 948, merupakan jalan paling padat di Kota Coimbatore. Menghubungkan kota dengan Ganapathy, Saravanampatti, Annur dan hingga Sathyamangalam di distrik Erode.

Karena ini adalah satu-satunya rute yang digunakan oleh sebagian besar pengendara yang pulang pergi ke IT tech park di Saravanampatti dan bus mofussil yang membawa penumpang ke Annur dan Sathyamangalam, jalanan selalu ramai. Balaji, seorang warga Saravanampatti, mengatakan, “Munculnya sebuah mal di jalan telah menambah bahan bakar ke dalam api. Lebih buruk lagi, orang-orang yang mengunjungi mal memarkir kendaraan mereka secara tidak teratur di luar lokasi yang berbatasan dengan jalan semakin menyempit.”

“Dengan meningkatnya jumlah kendaraan setiap hari, pemerintah harus melebarkan jalan atau membangun jalan layang sebagai solusi permanen terhadap masalah yang sudah lama tertunda,” tambahnya. Sementara itu, seruan pelebaran jalan Sathy semakin nyaring di kalangan pengendara.

K Kathirmathiyon, Sekretaris Urusan Konsumen Coimbatore dan anggota Panel Keselamatan Jalan Coimbatore mengatakan kepada TNIE, “Meskipun jalan tersebut milik NHAI, badan sipil harus mengeksekusi LA dan menyerahkannya kepada pihak yang pertama untuk melebarkan jalan. Namun korporasi menunda LA dan menyerahkan LPS serta dokumen lainnya lebih dari setahun. Hal ini semakin menunda persiapan DPR oleh NH. DRO harus segera mengambil tindakan dan segera menyetujuinya sehingga pejabat NH dapat memperluas jalan dan berencana membangun jalan layang di sana.”

Berdasarkan resolusi yang disahkan oleh Korporasi pada 16 Oktober 2020, GO (Perintah Pemerintah No 32) dikeluarkan dan `38,65 crores dari dana LPA Coimbatore (Otoritas Perencanaan Lokal) disetujui untuk biaya pembebasan tanah dari Textool ke Jalan Sathy Lama. .

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

SGP Prize