Oleh Layanan Berita Ekspres

THOOTHUKUDI: Menuduh tidak ada keamanan bagi aktivis sosial dan pemerhati lingkungan di negara bagian, aktivis anti-nuklir Suba Udhayakumar mengajukan petisi ke S L Balaji Saravanan menuntut keamanan bagi aktivis Gunaselan, yang diduga dibunuh pada 24 Januari. mengatakan tindakan harus diambil terhadap tersangka J Abdul Hameed, yang mencoba menabrakkan mobil mewah di Udangudi.

Para aktivis menuding Polsek Kulasekarapattinam tidak mendaftarkan FIR meski tersedia rekaman CCTV. Mereka mengatakan Hameed, yang berada di belakang kemudi, sempat bentrok dengan Gunaselan selama beberapa tahun terakhir karena aktivis tersebut mendapat izin tinggal untuk memindahkan kantor subregistrasi ke pinggiran Udangudi. “Sekelompok calo berencana memindahkan kantor subregistrasi ke pinggiran kota, hampir 4 km dari kota Udangudi, di luar keinginan masyarakat. Namun, Gunaselan memindahkan PIL di Bangku Madurai Pengadilan Tinggi Madras, dan pengadilan tetap tinggal. relokasi kantor registrar, dengan alasan masalah keamanan,” bunyi petisi tersebut.

Udhayakumar mengatakan serangan terhadap aktivis sosial, termasuk ancaman nyawa, terus berlanjut di seluruh negara bagian. “Polisi tetap bungkam atas pengaduan yang meminta tindakan. Baru-baru ini, sekelompok pedagang ganja menyerang seorang aktivis Balakumaresan dekat Arumuganeri di Thoothukudi. Keheningan polisi mengancam para aktivis sosial. SP harus menjamin keselamatan dan keamanan para aktivis meyakinkan distrik tersebut ,” dia menambahkan.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

uni togel