CHENNAI: Gubernur RN Ravi pada hari Kamis merilis buku meja kopi di sebuah acara yang diadakan di kota itu untuk memperingati 100 tahun Guild of Service (Pusat). Berbicara pada kesempatan tersebut, Ravi mengatakan, “India adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dan merupakan mesin pertumbuhan dunia.”
“Saat India bangkit, dunia merasa nyaman. Ketika negara-negara Eropa bangkit, kolonisasi dan eksploitasi besar-besaran dimulai, dan kita sendiri yang menjadi korbannya,” ujarnya. Dalam pandemi yang terjadi baru-baru ini, ketika dunia sedang berjuang untuk mendapatkan vaksin, India menyediakan obat penyelamat jiwa ke negara lain, katanya. “Pandanglah negara kita sebagai satu keluarga, bukan sebagai wilayah atau wilayah.
Tidak ada diskriminasi. Kami melihat dengan mata kepala sendiri, bukan dengan mata orang lain,” ujarnya. Beliau menunjukkan bahwa negara ini dulunya hanya memperhatikan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, sekarang memiliki banyak perguruan tinggi, sekolah, rumah sakit dan jalan raya sepanjang beberapa kilometer, namun India masih menjadi rumah bagi jumlah penduduk miskin terbesar. Masalah ini perlu ditangani secara komprehensif, katanya.
Gubernur mengatakan bahwa negara tersebut memiliki 2,5 lakh pasien kusta setiap tahunnya, dan di Tamil Nadu terdapat lebih dari 40.000 pasien kusta. Orang-orang disembuhkan, tetapi mereka kehilangan akal sehatnya. Ada rumah sakit, tapi dokter bahkan tidak menyentuhnya. Bisakah kita memikirkan sesuatu untuk itu? Ini adalah penyakit yang bisa disembuhkan.
Penyakit ini sebagian besar menimpa masyarakat miskin. Kami harus berkonsentrasi pada hal itu, katanya. Ketua Guild of Service KS Sripathi menyampaikan pidato selamat datang dan Himani Datar menyampaikan ucapan terima kasih. Editor Thuglak S Gurumurthy dan anggota guild berpartisipasi.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
CHENNAI: Gubernur RN Ravi pada hari Kamis merilis buku meja kopi di sebuah acara yang diadakan di kota itu untuk memperingati 100 tahun Guild of Service (Pusat). Berbicara pada kesempatan tersebut, Ravi mengatakan, “India adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dan merupakan mesin pertumbuhan dunia.” “Saat India bangkit, dunia merasa nyaman. Ketika negara-negara Eropa bangkit, kolonisasi dan eksploitasi besar-besaran dimulai, dan kita sendiri yang menjadi korbannya,” ujarnya. Dalam pandemi yang terjadi baru-baru ini, ketika dunia sedang berjuang untuk mendapatkan vaksin, India menyediakan obat penyelamat jiwa ke negara lain, katanya. “Pandanglah negara kita sebagai satu keluarga, bukan sebagai wilayah atau wilayah. Tidak ada diskriminasi. Kami melihat dengan mata kepala sendiri, bukan dengan mata orang lain,” ujarnya. Beliau menunjukkan bahwa negara ini dulunya hanya memperhatikan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, sekarang memiliki banyak perguruan tinggi, sekolah, rumah sakit dan jalan raya sepanjang beberapa kilometer, namun India masih menjadi rumah bagi jumlah penduduk miskin terbesar. Masalah ini perlu ditangani secara komprehensif, katanya. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Gubernur mengatakan bahwa negara tersebut memiliki 2,5 lakh pasien kusta setiap tahunnya, dan di Tamil Nadu terdapat lebih dari 40.000 pasien kusta. Orang-orang disembuhkan, tetapi mereka kehilangan akal sehatnya. Ada rumah sakit, tapi dokter bahkan tidak menyentuhnya. Bisakah kita memikirkan sesuatu untuk itu? Ini adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Penyakit ini sebagian besar menimpa masyarakat miskin. Kami harus berkonsentrasi pada hal itu, katanya. Ketua Guild of Service KS Sripathi menyampaikan pidato selamat datang dan Himani Datar menyampaikan ucapan terima kasih. Editor Thuglak S Gurumurthy dan anggota guild berpartisipasi. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp