TIRUCHY: Kamera endoskopi modern yang digunakan di Rumah Sakit Pemerintah Memorial Mahatma Gandhi (MGGH) telah hilang. Sumber di rumah sakit mengatakan perangkat itu hilang sekitar dua bulan lalu. Biaya antarmuka kamera endoskopi dikatakan sekitar Rs 30 lakh.
Perangkat tersebut digunakan oleh berbagai departemen di blok super khusus MGMGH. Sumber mengatakan terakhir kali terlihat di bagian THT (Telinga, Hidung & Tenggorokan) rumah sakit. Setelah beberapa upaya oleh staf untuk menemukannya, namun tetap tidak dapat dilacak.
“Itu peralatan modern, yang digunakan oleh beberapa dokter di rumah sakit kami untuk prosedurnya. Tiba-tiba hilang sekitar dua bulan lalu. Segala cara untuk mencarinya, tapi sia-sia. Terakhir dilihat oleh dokter THT. Itu sangat memalukan bagi rumah sakit,” kata sumber rumah sakit.
Sebuah komite penyelidikan khusus yang terdiri dari Dr Nehru dan Dr Juliana dibentuk untuk menyelidiki kasus ini. Para dokter sedang melakukan penyelidikan rinci atas kasus ini dan telah mewawancarai orang-orang yang terlibat. Dokter yang terakhir menggunakan endoskopi juga diwawancarai.
Pengaduan resmi belum diajukan ke polisi. Berdasarkan laporan yang disampaikan panitia, pengaduan harus diajukan. Dekan Dr K Vanitha masih belum bisa dimintai komentar
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
TIRUCHY: Kamera endoskopi modern yang digunakan di Rumah Sakit Pemerintah Memorial Mahatma Gandhi (MGGH) telah hilang. Sumber di rumah sakit mengatakan perangkat itu hilang sekitar dua bulan lalu. Biaya antarmuka kamera endoskopi dikatakan sekitar Rs 30 lakh. Perangkat tersebut digunakan oleh berbagai departemen di blok super khusus MGMGH. Sumber mengatakan terakhir kali terlihat di bagian THT (Telinga, Hidung & Tenggorokan) rumah sakit. Setelah beberapa upaya oleh staf untuk menemukannya, namun tetap tidak dapat dilacak. “Peralatannya modern, dipakai oleh beberapa dokter di rumah sakit kami untuk melakukan tindakan. Tiba-tiba hilang sekitar dua bulan yang lalu. Segala upaya dilakukan untuk mencarinya, namun sia-sia. Terakhir dilihat oleh dokter THT. Ini adalah hal yang sangat memalukan bagi rumah sakit,” kata sumber di Hospital.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Sebuah komite penyelidikan khusus yang terdiri dari Dr Nehru dan Dr Juliana dibentuk untuk menyelidiki masalah ini. Para dokter sedang melakukan penyelidikan rinci atas kasus ini dan telah mewawancarai orang-orang yang terlibat. Dokter yang terakhir menggunakan endoskopi juga diwawancarai. Pengaduan resmi belum diajukan ke polisi. Berdasarkan laporan yang disampaikan panitia, pengaduan harus diajukan. Dekan Dr K Vanitha masih belum bisa dimintai komentar. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp