PUDUCHERRY: Letnan Gubernur Puducherry Tamilisai Soundararajan pada hari Sabtu mengatakan mereka yang mengunjungi Wilayah Persatuan dari negara bagian lain untuk berpartisipasi dalam perayaan Tahun Baru atau festival lain di sini harus memberikan bukti bahwa mereka telah divaksinasi terhadap pandemi COVID-19.
Berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi lokasi pabrik AFT milik negara, yang kini ditutup, ia mengatakan pemerintah telah berencana menggunakan lokasi pabrik tersebut untuk menjalankan pusat perawatan COVID karena semua yang diperlukan diperlukan untuk persiapan ketersediaan tempat tidur dan fasilitas infrastruktur lainnya ketika ada ancaman serangan virus varian baru – Omicron.
“Varian baru virus corona telah menyebar ke seluruh negeri. Pemerintah Puducherry telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan infrastruktur. Sebagai bagian dari hal ini, pabrik AFT akan digunakan untuk mendirikan pusat perawatan Covid,” katanya.
Merujuk pada laporan rencana beberapa seksi untuk melancarkan agitasi terhadap keputusan pemerintah yang mewajibkan vaksinasi, Letjen Gubernur mengatakan, “Rencana agitasi ini akan menjadi langkah ke arah yang salah. Wajib vaksinasi adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat.” dari virus ini. Daripada melakukan agitasi, semua orang harus bergandengan tangan untuk menyukseskan upaya melawan pandemi ini.”
Departemen kesehatan sejauh ini telah memberikan vaksin kepada lebih dari delapan lakh orang di Wilayah Persatuan.
Ia mengatakan Festival Pemuda Nasional yang akan digelar di sini mulai 12 hingga 16 Januari bekerja sama dengan Kementerian Olahraga dan Pemuda Persatuan akan menjadi acara akbar.
Semua orang yang mengikuti acara tersebut pasti sudah mengambil risiko.
Mereka yang datang dari luar Puducherry untuk berpartisipasi dalam festival dan juga perayaan Tahun Baru seharusnya sudah divaksinasi terhadap pandemi ini, tambahnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
PUDUCHERRY: Letnan Gubernur Puducherry Tamilisai Soundararajan pada hari Sabtu mengatakan mereka yang mengunjungi Wilayah Persatuan dari negara bagian lain untuk berpartisipasi dalam perayaan Tahun Baru atau festival lain di sini harus memberikan bukti bahwa mereka telah divaksinasi terhadap pandemi COVID-19. Berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi lokasi pabrik AFT milik negara, yang kini ditutup, ia mengatakan pemerintah telah berencana menggunakan lokasi pabrik tersebut untuk menjalankan pusat perawatan COVID karena semua yang diperlukan diperlukan untuk persiapan ketersediaan tempat tidur dan fasilitas infrastruktur lainnya ketika ada ancaman serangan virus varian baru – Omicron. “Varian baru virus corona telah menyebar ke seluruh negeri. Pemerintah Puducherry telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki infrastruktur. Sebagai bagian dari hal ini, pabrik AFT akan digunakan untuk mendirikan pusat perawatan Covid,” katanya.googletag.cmd .push( function () googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Merujuk pada rencana beberapa seksi yang dilaporkan untuk memulai agitasi untuk memprotes keputusan pemerintah yang mewajibkan vaksinasi, Letjen Gubernur mengatakan, “Rencana agitasi ini akan menjadi langkah ke arah yang salah. Wajib vaksinasi adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan agitasi. melindungi masyarakat dari virus. Daripada melakukan agitasi, semua orang harus bergandengan tangan untuk menyukseskan upaya melawan pandemi ini.” Departemen kesehatan sejauh ini telah memberikan vaksin kepada lebih dari delapan lakh orang di Wilayah Persatuan. Ia mengatakan Festival Pemuda Nasional yang akan digelar di sini mulai 12 hingga 16 Januari bekerja sama dengan Kementerian Olahraga dan Pemuda Persatuan akan menjadi acara akbar. Semua orang yang mengikuti acara tersebut pasti sudah mengambil risiko. Mereka yang datang dari luar Puducherry untuk berpartisipasi dalam festival dan juga perayaan Tahun Baru seharusnya sudah divaksinasi terhadap pandemi ini, tambahnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp