Layanan Berita Ekspres

CHENNAI: Dalam upaya menemukan solusi terhadap masalah yang timbul dari lalu lintas penerbangan yang padat, produsen roket swasta di India mencari lokasi uji alternatif. Diketahui bahwa badan antariksa swasta yang berbasis di Australia, dengan dukungan dari badan antariksa India, sedang mengembangkan pelabuhan antariksa multi-modal di Australia Barat untuk menguji roket yang diproduksi tidak hanya di Chennai dan Hyderabad tetapi juga secara global.

Ram Kuppusamy, CEO dan pendiri perusahaan Australia, Space Angel, mengatakan kepada TNIE bahwa sebuah lembaga India sedang memberikan panduan teknis untuk mendirikan pelabuhan antariksa multimoda di Australia Barat. Pelabuhan antariksa dijadwalkan mulai beroperasi mulai tahun 2025.

Menurut Kuppusamy, badan India tersebut akan memimpin pembangunan infrastruktur luar angkasa seperti kompleks peluncuran, fasilitas integrasi, komunikasi seperti radar, sistem kendali misi, sistem keselamatan, stasiun bumi, telemetri, eksplorasi ruang angkasa umum, penelitian dan pengembangan, serta layanan elit.

“Total belanja modal untuk membangun infrastruktur bernilai $2 miliar. Pelabuhan antariksa tersebut akan tersinkronisasi dengan matahari, artinya satelit akan bergerak dari kutub utara ke kutub selatan) dan ekuator serta terbang sepanjang garis ekuator bumi,” imbuhnya.

Kuppusamy mengatakan, “400 kilometer persegi lahan akan didedikasikan khusus untuk industri penerbangan. “Space Angel akan membangun platform kolaboratif dengan perusahaan-perusahaan India. Ini akan menjadi seperti rumah kedua bagi produsen pesawat ruang angkasa India karena mereka dapat menjadi anggota ekosistem pelabuhan antariksa. Kami juga mempertimbangkan peluncuran berbasis hipersonik dan kinetika, yang merupakan hal baru.”

Menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk membuat industri ini dapat diakses oleh perusahaan-perusahaan dari negara lain, Kuppusamy mengatakan bahwa mereka tertarik untuk bekerja sama dengan India karena negara tersebut adalah pemain kuncinya. Pelabuhan yang akan datang akan menjadi pelabuhan antariksa ‘hijau’ pertama, tambahnya.

Direktur eksekutif Space Angel, strategi global, Kamrul Chaudhry mengatakan, “Meskipun negara-negara seperti Inggris siap memberikan dana, India adalah satu-satunya negara yang memberikan panduan teknis.” Ia menambahkan, Space Angel akan membantu peluncuran roket dari negara lain yang berminat meluncurkan roket dari Australia Barat.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

lagu togel