MADURAI: Polisi kejahatan dunia maya kota Madurai pada hari Kamis menangkap dan menahan seorang dokter dan pacarnya karena berbagi foto dan video intim teman asrama gadis tersebut. Polisi menangkap Dr Ashik, dari Kamuthi Ramanathapuram, dan seorang mahasiswa BEd di sebuah perguruan tinggi swasta di Madurai, berdasarkan UU IPC dan IT.
Insiden ini terungkap setelah seorang teman sekamarnya melihat gadis itu mengirimkan foto dan video mesranya melalui WhatsApp. Penjaga asrama mengajukan pengaduan ke polisi. “Gadis itu telah tinggal di asrama perempuan pekerja sekaligus PG sejak Maret. Dia mengambil foto dan video teman asramanya yang telanjang, mandi, tidur dan berganti pakaian dan mengirimkannya ke Ashik,” kata polisi.
Ashik mengelola sebuah klinik di Kamuthu, tempat asal gadis itu. Dia awalnya mengambil video telanjangnya tetapi kemudian mulai mengirimkan foto dan video intim teman asramanya berdasarkan permintaannya. “Dia menghapus percakapan antara mereka dan polisi karena itu tidak dapat menentukan berapa lama dia mengirimkan semua video tersebut. Kedua ponsel tersebut disita dan dikirim ke laboratorium forensik untuk pemulihan data. Kami tidak yakin apakah Ashik mengirimkan video tersebut ke orang lain,” kata polisi.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
MADURAI: Polisi kejahatan dunia maya kota Madurai pada hari Kamis menangkap dan menahan seorang dokter dan pacarnya karena berbagi foto dan video intim teman asrama gadis tersebut. Polisi menangkap Dr Ashik, dari Kamuthi Ramanathapuram, dan seorang mahasiswa BEd di sebuah perguruan tinggi swasta di Madurai, berdasarkan UU IPC dan IT. Insiden ini terungkap setelah seorang teman sekamarnya melihat gadis itu mengirimkan foto dan video mesranya melalui WhatsApp. Penjaga asrama mengajukan pengaduan ke polisi. “Gadis itu telah tinggal di asrama perempuan pekerja sekaligus PG sejak Maret. Dia mengambil foto dan video teman asramanya yang telanjang, mandi, tidur dan berganti pakaian dan mengirimkannya ke Ashik,” kata polisi. Ashik mengelola sebuah klinik di Kamuthu, tempat asal gadis itu. Dia awalnya mengambil video telanjangnya tetapi kemudian mulai mengirimkan foto dan video intim teman asramanya berdasarkan permintaannya. “Dia menghapus percakapan antara mereka dan polisi karena itu tidak dapat menentukan berapa lama dia mengirimkan semua video tersebut. Kedua ponsel tersebut disita dan dikirim ke laboratorium forensik untuk pemulihan data. Kami tidak yakin apakah Ashik mengirimkan video tersebut ke orang lain,” kata polisi.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp