Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Setelah pembebasan Perarivalan, P Ravichandran, salah satu narapidana yang ditangkap dalam kasus pembunuhan Rajiv Gandhi, mengirim surat kepada Ketua Menteri MK Stalin yang meminta pembebasan enam narapidana lainnya, termasuk dirinya sendiri.

Berasal dari Soorapanaya kanpatti di distrik Thoothukudi, Ravichandran telah dipenjara selama lebih dari 30 tahun. Dalam surat tersebut, Ravichandran menyebutkan bahwa gubernur menyimpan berkas pembebasan tanpa pertimbangan selama lebih dari tiga tahun, yang ia kutuk sebagai pendekatan anti-konstitusional.

Baru-baru ini, Mahkamah Agung menggunakan Pasal 142 konstitusi yang memberikan kewenangan luar biasa untuk melepaskan Perarivalan. Demikian pula, pemerintah negara bagian juga memiliki kewenangan untuk membebaskan terpidana dari kasus tersebut, lebih lanjut katanya. Ravichandran meminta pemerintah negara bagian untuk tidak mengizinkan gubernur memutuskan pembebasan mereka.

Pada bulan November 2021, pemerintah negara bagian memberikan izin kepada Ravichandran berdasarkan pasal 432 KUHAP dan aturan 40 Aturan Penangguhan Hukuman Tamil Nadu mengikuti arahan dari Majelis Madurai di Pengadilan Tinggi Madras. Dia dibebaskan dari Penjara Pusat Madurai pada tanggal 17 November untuk merawat ibunya yang lanjut usia dan sakit-sakitan.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

agen sbobet