Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Sehari setelah sepuluh siswa Sekolah Menengah Atas Putri Nallamani Yadhava, sebuah sekolah bantuan pemerintah, pingsan di dalam bus sekolah yang penuh sesak, pejabat dari RTO, polisi dan departemen pendidikan melakukan inspeksi bersama di sekolah tersebut pada hari Kamis.

Seorang pejabat departemen RTO berbicara kepada TNIE dan mengatakan bahwa departemen tersebut telah menyita dua bus dari sekolah yang sama pada tanggal 8 November karena kepadatan yang berlebihan, sertifikat kebugaran dan izin yang sudah habis masa berlakunya. “Polisi akan mengajukan FIR terhadap manajemen sekolah yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Berdasarkan FIR tersebut, pihak RTO akan menyita busnya dan akan mengambil tindakan untuk membatalkan izin tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat pemeriksaan, pihak sekolah menjelaskan bahwa mereka mencoba mengangkut siswa dengan satu bus karena salah satu bus mereka sedang menjalani pekerjaan pemeliharaan.

Kepala Pejabat Pendidikan K Karthiga mengatakan, pemberitahuan telah dikeluarkan kepada manajemen sekolah terkait kejadian tersebut. Pejabat Pendidikan Daerah (DEO) Melur belum menyerahkan laporan pemeriksaan tersebut. Tindakan akan diambil berdasarkan penjelasan sekolah dan laporan pemeriksaan DEO.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

lagu togel