Layanan Berita Ekspres

TIRUCHY: Kematian orang yang dicintai tentu saja akan menimbulkan kesedihan, namun bagi penduduk Settipatti dekat Thuvarankurichi – terutama beberapa petani – hal ini merupakan hal yang lumrah jika ada penduduk desa yang meninggal, karena pengusung jenazah dan prosesi yang menyertainya tidak punya pilihan selain membawa orang mati. melalui ladang mereka untuk mencapai tempat kremasi sekitar dua kilometer jauhnya.

Tidak yakin sudah berapa lama praktik ini berlangsung karena tidak adanya jalan yang layak menuju tempat kremasi, penduduk desa hanya menyebutnya sebagai “waktu yang sangat lama”. P Karuppaih (59), seorang warga, mengenang masa kecilnya, jenazah dibawa ke tempat kremasi melalui ladang dan diinjak tanaman yang berdiri.

“Kami tidak punya cara lain untuk membawa jenazahnya, tapi kami merasa tidak enak setiap kali berjalan melewati tanaman dalam perjalanan menuju tempat kremasi,” tambahnya. Beberapa tetua desa yang ikut serta dalam prosesi pemakaman mengungkapkan simpati mereka kepada pemilik tanah yang lahan pertaniannya mereka injak, tanpa memikirkan tentangan mereka. Pihak berwenang terkait seharusnya memberi kami jalur alternatif untuk membawa jenazah.

Mereka tidak mau repot-repot menyelidikinya meskipun ada banyak keluhan dan petisi, kata mereka. Warga desa lainnya, K Vijayakumar (34), menunjuk pada perlawanan dari pemilik tanah yang semakin kuat dari hari ke hari. “Kami tidak pernah menggunakan ambulans atau mobil jenazah karena hal itu secara praktis tidak memungkinkan,” tambahnya.

“Sekitar 500 keluarga tinggal di kota ini dan kami semua hanya memiliki tempat kremasi ini,” katanya sambil menuntut solusi mendesak terhadap masalah ini dengan mengadakan prosesi pemakaman secara damai. Saat dihubungi, Srirangam RDO Vaithiyanathan, meski mengakui permasalahan tersebut sudah terjadi sejak lama, mengatakan bahwa jalan asli menuju tempat kremasi entah bagaimana telah berubah. “Kami harus menyelesaikan masalah ini dengan berdiskusi dengan pemilik lahan dan kemudian menemukan solusi permanen,” tambahnya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

pengeluaran hk hari ini