Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Investigasi yang dilakukan oleh Direktur Pelaksana Aavin N Subbaiyan di lokasi perusahaan di Sathamangalam diduga mengungkapkan malpraktek dan penyimpangan yang menyebabkan kerugian Rs 30 crore ke kas negara. Investigasi sedang dilakukan untuk memastikan apakah mantan menteri pengembangan susu dan susu KT Rajenthra Bhalaji memiliki kaitan dengan malpraktik ini.

Subbaiyan yang berkunjung ke kantor di kota itu pada Rabu lalu melakukan pemeriksaan dan pemeriksaan dari berbagai aspek. Menurut sumber, ditemukan malpraktik dengan cara pengadaan mesin di bawah standar menggunakan dana korpus `30 crore dari periode antara 2019 dan 2020.

Selanjutnya, menunjukkan malpraktik, chip elektronik yang dipasang pada hampir 5.000 kaleng penjual susu Aavin pada 2019 dan 2020 belum berfungsi sejak hari pertama, tambah mereka. “Selain itu, perangkat GPRS seharga sekitar Rs 1 crore yang dipasang pada semua truk tangki yang terlibat dalam distribusi susu ternyata tidak dipasang dengan benar dan tidak berfungsi sejak pemasangan,” kata seorang pejabat.

Sumber lebih lanjut menambahkan bahwa unit tenaga surya Aavin yang didirikan di atas tanah seluas 10 hektar di Kappalur dengan tujuan menurunkan tagihan listrik bulanan sebesar Rs 30 lakh belum menghasilkan satu unit pun listrik. Khususnya, laporan audit pada tahun 2018 menunjuk pada pemasangan panel surya di bawah standar dengan biaya sekitar Rs 1 crore di unit surya Kappalur, sumber lebih lanjut menambahkan.

sbobet wap