Layanan Berita Ekspres

CHENNAI: Majelis Pengadilan Administratif Pusat di Chennai telah mengeluarkan pemberitahuan kepada pemerintah pusat dan Komisi Pelayanan Publik Persatuan (UPSC) untuk menanggapi permohonan M Puranasunthari, seorang wanita tunanetra berusia 25 tahun dari Madurai, yang mengamankan peringkat ke-286. dalam Ujian Pegawai Negeri Sipil (CSE), 2019.

Dalam permohonannya, Puranasunthari menyatakan bahwa meski mendapat peringkat 286, ia hanya ditawari Layanan Pendapatan India (IRS) dan bukan Layanan Administratif India (IAS). Undang-Undang Hak Penyandang Disabilitas tahun 2016 dan Peraturan Hak Penyandang Disabilitas tahun 2017 tidak pernah diikuti oleh Departemen Personalia dan Pelatihan (DoPT) dan UPSC selama pemberitahuan perekrutan, kata petisi tersebut.

Meskipun ada aturan yang diamanatkan yang menyatakan bahwa semua pemberitahuan perekrutan pemerintah untuk mengisi lowongan harus menunjukkan jumlah lowongan yang disediakan untuk setiap kelas penyandang disabilitas sesuai dengan ketentuan bagian 34 Undang-undang, pemohon mengatakan bahwa baik pemberitahuan pekerjaan maupun situs web UPSC tetap berpegang pada aturan tersebut.

Meskipun reservasi empat persen mulai berlaku pada April 2017, sistem roster baru baru dikomunikasikan pada Januari 2018. Bahkan seperti layanan lain seperti IRS (IT), IFS, IRS (C&CE), dan IAAS yang merupakan kategori disabilitas baru (disabilitas ganda) dalam notifikasinya, tidak pernah dimasukkan dalam IAS di CSE-2018.

Akibatnya pembahasan pada tahun 2018 tidak terlaksana dengan baik,” ujarnya. Kuasa hukum pemohon, R Kannan, juga berpendapat bahwa DoPT telah salah mengalokasikan layanan dengan tiga blok jaringan pada CSE-2018 dengan menghindari kategori disabilitas ganda. Majelis hakim mengarahkan UPSC untuk menyerahkan laporan rinci dan menunda kasus ini hingga bulan Januari.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

situs judi bola