COIMBATORE: Kepolisian Kota Coimbatore telah mengerahkan petugas di setiap wilayah kota untuk menerima pengaduan atau masukan dari masyarakat terkait kegiatan anti sosial dan bertindak cepat khususnya terhadap peredaran narkoba. Informasi termasuk nomor telepon petugas ditampilkan di seluruh area terkait dan masyarakat dapat menghubungi mereka secara pribadi.
Ada 15 kantor polisi di bawah empat sub-divisi di kota. Selain menyelidiki kasus, petugas polisi juga terlibat dalam pengawasan rutin dan patroli di dalam batas kantor polisi mereka untuk pencegahan kejahatan. Langkah selanjutnya, personel polisi yang bekerja di setiap kantor polisi ditugaskan di wilayah, terutama kawasan pemukiman dan komersial, yang berada di bawah yurisdiksinya. Papan pengumuman dengan nama dan nomor telepon personel polisi terkait ditempatkan di seluruh area.
Seorang petugas yang bertanggung jawab di kawasan Townhall berkata: “Masyarakat dapat langsung menginformasikan kepada personel polisi terkait tentang kegiatan anti-sosial dan keluhan lainnya di kawasan tersebut. Jika itu berada di bawah departemen kami, kami akan mengambil tindakan. Jika pengaduan terkait dengan departemen lain, maka akan diberitahukan kepada otoritas terkait.”
Seorang pejabat senior mengatakan bahwa program tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengekang meningkatnya peredaran narkoba dan ganja di kota tersebut. Komisaris Polisi Kota V Balakrishnan mengatakan ini adalah inisiatif untuk membawa kepolisian ke depan pintu masyarakat. “Petugas polisi yang bertugas akan menemui orang-orang di daerah yang ditentukan secara pribadi seminggu sekali. Ini akan menciptakan hubungan yang sehat antara masyarakat dan polisi,” ujarnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
COIMBATORE: Kepolisian Kota Coimbatore telah mengerahkan petugas di setiap wilayah kota untuk menerima pengaduan atau masukan dari masyarakat terkait kegiatan anti sosial dan bertindak cepat khususnya terhadap peredaran narkoba. Informasi termasuk nomor telepon petugas ditampilkan di seluruh area terkait dan masyarakat dapat menghubungi mereka secara pribadi. Ada 15 kantor polisi di bawah empat sub-divisi di kota. Selain menyelidiki kasus, petugas polisi juga terlibat dalam pengawasan rutin dan patroli di dalam batas kantor polisi mereka untuk pencegahan kejahatan. Langkah selanjutnya, personel polisi yang bekerja di setiap kantor polisi ditugaskan di wilayah, terutama kawasan pemukiman dan komersial, yang berada di bawah yurisdiksinya. Papan pengumuman dengan nama dan nomor telepon personel polisi terkait ditempatkan di seluruh area. Seorang petugas yang bertanggung jawab di kawasan Townhall berkata: “Masyarakat dapat langsung menginformasikan kepada personel polisi terkait tentang kegiatan anti-sosial dan keluhan lainnya di kawasan tersebut. Jika itu berada di bawah departemen kami, kami akan mengambil tindakan. Jika pengaduan terkait dengan departemen lain, maka akan diberitahukan kepada otoritas terkait.” googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Seorang pejabat senior mengatakan bahwa program tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengekang meningkatnya peredaran narkoba dan ganja di kota tersebut. Komisaris Polisi Kota V Balakrishnan mengatakan ini adalah inisiatif untuk membawa kepolisian ke depan pintu masyarakat. “Petugas polisi yang bertugas akan menemui orang-orang di daerah yang ditentukan secara pribadi seminggu sekali. Ini akan menciptakan hubungan yang sehat antara masyarakat dan polisi,” ujarnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp