Layanan Berita Ekspres

TIRUCHY: Permasalahan yang disebabkan oleh pemerintah yang menyediakan asrama kesejahteraan bagi mahasiswa dari kalangan terbelakang (BC) dan komunitas Adi Dravidar di distrik tersebut tampaknya benar-benar dimulai dari depan pintu. Meskipun banyak keluhan yang muncul termasuk pintu rusak, kabel listrik dan pasokan air yang buruk, siswa yang tinggal di asrama kesejahteraan BC berada dalam kekacauan bahkan karena kekurangan makanan.

M Vikram, mahasiswa Thanthai Periyar Government Arts & Science College, mengaku asrama pemerintah di dekat Cantonment tidak ada pemeliharaan. Akibatnya, para pelajar yang kembali dari liburan musim panas tidak dapat mengunci pintu asramanya dan beberapa di antaranya rusak sebagian, tambah Vikram. Seorang wisma yang enggan disebutkan namanya mengaku terjadi kekurangan persediaan makanan di mess asrama.

“Saat kami membicarakan masalah ini dengan kustodian, dia menyebutkan kurangnya dana sebagai penyebabnya,” kata pembawa acara. Vikram, sembari menyebutkan asrama dekat Cantonment menampung sekitar 80 mahasiswa, menyebutkan bahwa mahasiswa tahun pertama belum bergabung. Bahkan tanpa mereka, kita masih kekurangan makanan. Ketika mereka bergabung, apa yang akan terjadi?” dia bertanya-tanya.

Keluhan umum lainnya adalah pasokan listrik ke asrama, dimana para siswa mengaku beberapa di antara mereka mengalami sengatan listrik. Khawatir akan kejutan, banyak dari kita mulai menggunakan kotak ekstensi, kata mereka. Selain itu, mereka juga mengeluhkan toilet yang tidak higienis dan sering tersumbat. Mereka dibebaskan hanya setelah beberapa keluhan kepada sipir, kata para siswa.

Seorang mahasiswa, sembari menyinggung protes yang dilakukan pekan lalu atas kurangnya pemeliharaan asrama, menambahkan bahwa petisi telah diserahkan kepada Kolektor M Pradeep Kumar. Saat dihubungi, seorang pejabat BC, MBC dan Departemen Kesejahteraan Minoritas di distrik tersebut menyatakan bahwa masalah di asrama pemerintah diciptakan oleh para mahasiswa.

Jika mereka merusak kotak listrik atau kipas angin, diperlukan waktu untuk memperbaikinya, tambah pejabat tersebut. Mengenai dugaan kekurangan pasokan makanan, pejabat tersebut mengatakan hal itu disebabkan oleh para lansia yang menunggak pembayaran di asrama secara ilegal.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Pengeluaran Sidney