Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Lebih dari setahun telah berlalu setelah Gubernur Tamil Nadu saat itu Banwarilal Purohit memberikan persetujuannya terhadap RUU Majelis yang mengizinkan pelajar menengah Tamil untuk direkrut dengan syarat 20% dalam layanan pemerintah. Namun, sejumlah calon calon Komisi Pelayanan Publik Tamil Nadu (TNPSC) dikecewakan karena kepala sekolah meminta salinan sertifikat transfer (TC) untuk menerbitkan sertifikat Orang yang Belajar di Bahasa Tamil Menengah (PSTM).

Berbicara kepada TNIE, M Janaki mengatakan dia menyelesaikan kelas 12 dari sekolah bantuan pemerintah di Madurai pada tahun 2001. “Baru-baru ini ketika saya datang ke pihak sekolah untuk mendapatkan sertifikat PSTM, mereka meminta saya untuk memberikan salinan TC dalam bentuk xerox. Tapi, saya harus menyerahkan TC sekolah saya untuk mengikuti program sarjana, dan saya juga mengambil gelar sarjana, jadi saya hanya bawalah TC kuliah terakhirku bersamaku,” katanya.

Baru-baru ini, lamaran telah dipanggil untuk Ujian Layanan Teknik Gabungan TNPSC Grup-IV dan pasca rekrutmen Petugas Perlindungan Anak Distrik. “Proses rekrutmen untuk berbagai posisi sedang berlangsung, namun para calon di seluruh negara bagian menghadapi kendala dalam memperoleh sertifikat PSTM. Saya mohon kepada kepala sekolah untuk memeriksa catatan sekolah dan menerbitkan sertifikat tersebut kepada kami,” desak Janaki.

Menanggapi masalah ini, Kepala Pendidikan Madurai R Swaminathan mengatakan akan segera menyelidiki masalah tersebut dan mengirimkan surat suara kepada seluruh kepala sekolah di seluruh distrik untuk memberikan sertifikat PSTM tanpa menuntut TC kelas 12.

login sbobet