CHENNAI: Menindaklanjuti laporan TNIE, Dewan Listrik Tamil Nadu pada hari Sabtu mengeluarkan memo kepada petugas garis yang meminta suap dari warga untuk perbaikan. Warga Ayyappanthangal mengeluhkan pekerjaan Misi Jal Jeevan (JJM) di daerah mereka tidak dilaksanakan secara ilmiah.
Mereka mengatakan para pekerja secara sembarangan menggali lubang untuk memasang pipa air dan merusak kabel EB dalam prosesnya. Misi Jal Jeevan adalah skema sentral yang bertujuan menyediakan 55 liter air per hari per rumah tangga pada tahun 2024.
Saat warga menghubungi saluran bantuan linemen, mereka meminta suap sebesar `4.500. Namun, saat TNIE menghubungi pejabat EB, mereka mengatakan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasangan kabel di jalan tersebut. “Warga hanya perlu membayar jika kabel EB di dalam rumahnya rusak. Apa pun yang terjadi di jalan, pemerintah menanggung biayanya. Pejabat setempat segera berbicara dengan para gelandang dan menyelesaikan masalah ini,” kata seorang pejabat Tangedco.
Senthil Kumar, salah satu warga, mengatakan petugas mendatangi rumahnya dan mengembalikan sejumlah uang suap. “Sebuah memo juga telah dikeluarkan kepada para gelandang untuk meminta penjelasan dalam tiga hari ke depan. Kami sangat senang dengan tindakan cepat ini,” katanya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
CHENNAI: Menindaklanjuti laporan TNIE, Dewan Listrik Tamil Nadu pada hari Sabtu mengeluarkan memo kepada petugas garis yang meminta suap dari warga untuk perbaikan. Warga Ayyappanthangal mengeluhkan pekerjaan Misi Jal Jeevan (JJM) di daerah mereka tidak dilakukan secara ilmiah. Mereka mengatakan para pekerja secara sembarangan menggali lubang untuk memasang pipa air dan merusak kabel EB dalam prosesnya. Misi Jal Jeevan adalah skema sentral yang bertujuan menyediakan 55 liter air per hari per rumah tangga pada tahun 2024. Saat warga menghubungi saluran bantuan penjaga garis, mereka meminta suap sebesar `4.500. Namun, saat TNIE menghubungi pejabat EB, mereka mengatakan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasangan kabel di jalan tersebut. “Warga hanya perlu membayar jika kabel EB di dalam rumahnya rusak. Apa pun yang terjadi di jalan, pemerintah menanggung biayanya. Pejabat setempat segera berbicara dengan linemen dan menyelesaikan masalah ini,” kata seorang pejabat Tangedco.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ) mengatakan ; Senthil Kumar, salah satu warga, mengatakan petugas mendatangi rumahnya dan mengembalikan sejumlah uang suap. “Sebuah memo juga telah dikeluarkan kepada para gelandang untuk meminta penjelasan dalam tiga hari ke depan. Kami sangat senang dengan tindakan cepat ini,” katanya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp