Oleh Layanan Berita Ekspres

CHENNAI: Departemen kesehatan sedang melakukan pembicaraan dengan Rumah Sakit Apollo untuk mendapatkan lima lakh dosis Covaxin dari rumah sakit berdasarkan dana CSR, kata Menteri Kesehatan Ma Subramanian. Keputusan akan diambil dalam dua hari, katanya, seraya menambahkan bahwa terdapat kekurangan Covaxin dan negara bagian memerlukan sekitar empat lakh dosis untuk memberikan dosis kedua saja.

Subramanian berbicara kepada awak media setelah meresmikan pusat vaksinasi Covid-19 24×7, bangsal anak Covid-19 dengan fasilitas ICU, dan generator oksigen senilai lebih dari `1 crore di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Pemerintah Omandurar pada hari Senin.

Pusat vaksinasi Covid-19 24×7 juga sudah mulai berfungsi di 55 rumah sakit pemerintah di seluruh negara bagian, tambahnya.

Sementara itu, Subramanian merilis laporan survei bertajuk ‘Kepatuhan terhadap Perilaku Sesuai Covid-19 di Kalangan Masyarakat di Chennai’. Survei cross-sectional dilakukan oleh Departemen Kedokteran Komunitas Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Omandurar antara tanggal 23 dan 31 Juli.

Survei menunjukkan bahwa hanya wilayah seperti stasiun metro, pusat perbelanjaan, hotel bintang lima, rumah sakit, dan laboratorium medis yang menerapkan kepatuhan ketat terhadap perilaku yang sesuai dengan Covid. Ditemukan juga bahwa disinfeksi permukaan yang sering disentuh buruk di hotel-hotel kecil dan menengah, yaitu sebesar 11 hingga 23 persen.

Pemandangan langit dari temuan

Survei Departemen Kesehatan menemukan bahwa norma-norma Covid jarang dipatuhi

Total peserta sebanyak 11.737 orang

1.045 total ruang publik yang tercakup (termasuk perusahaan komersial)

38% dari total peserta mengamati penggunaan masker secara lengkap. (Kepatuhan buruk terjadi di tempat-tempat umum seperti halte bus dan stasiun kereta api).

54% dari total tempat yang tercakup memiliki fasilitas untuk mencuci/memurnikan tangan. (Toko pinggir jalan, kedai teh, kedai makanan, jalan perbelanjaan, pasar ikan, dan taman bermain tidak memiliki fasilitas cuci tangan/pemurnian)

49% dari total peserta dengan cermat mematuhi praktik jarak sosial yang ditentukan.

16% peserta menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin

Poin-poin penting: Pembatasan fisik belum diterapkan secara memuaskan di tempat-tempat ibadah seperti kuil, gereja, dan masjid. Di ruang komersial seperti jalan raya, pusat perbelanjaan, dan halte bus, kepatuhan hanya berkisar antara 5 dan 23 persen

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

slot gacor hari ini