COIMBATORE: Pengadilan Distrik Tambahan Mahila pada hari Senin memperpanjang hak asuh yudisial terhadap perwira kader letnan udara Angkatan Udara India, yang ditangkap atas tuduhan memperkosa seorang rekannya, hingga 30 September. presentasi di depan pengadilan.
Sumber mengatakan bahwa petugas IAF yang sebelumnya mengatakan mereka akan bekerja sama dalam penyelidikan polisi telah mengubah pendirian mereka dan akan mengadili terdakwa di pengadilan militer, dengan mengutip ketentuan Undang-Undang Angkatan Udara. Menurut sumber, Kepolisian Kota Coimbatore mengaku korban sudah mendatangi mereka secara langsung dan akan melanjutkan penyelidikan. Namun, pejabat IAF menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi di lokasi Sekolah Tinggi Administrasi Angkatan Udara di Red Fields. Baik korban maupun terdakwa juga bertugas di IAF sehingga penyelidikan tidak dapat dilakukan oleh polisi, kata sumber.
Korban yang hadir di pengadilan bersama orang tuanya tetap bersikukuh bahwa polisi harus mengusut kasus tersebut. Hakim Tambahan Pengadilan Mahila (yang bertanggung jawab) N Thilageswari menunda sidang hingga tanggal 30 September ketika keputusan akan diambil mengenai siapa yang harus menyelidiki kasus tersebut. “Meskipun ada keberatan yang diajukan oleh pengacara, petugas tersebut tetap ditahan dan ini melanggar hukum dan tidak pantas,” kata N Sundaravadivelu, pengacara pembela.
S Amitesh Harmukh (29), seorang perwira di kader letnan penerbangan, ditangkap oleh polisi kota Coimbatore pada Sabtu malam atas tuduhan memperkosa rekannya di Sekolah Tinggi Administrasi Angkatan Udara. Berdasarkan pengaduan korban, Polisi Semua Wanita menangkap Amitesh. Meskipun pengacara menolak penangkapan tersebut, polisi mencari waktu untuk menjawab. Terdakwa dikirim ke sub-penjara di Udumalpet selama sehari dan hadir di pengadilan pada hari Senin. Proses pengadilan diadakan di depan kamera.
COIMBATORE: Pengadilan Distrik Tambahan Mahila pada hari Senin memperpanjang hak asuh yudisial terhadap perwira kader letnan udara Angkatan Udara India, yang ditangkap atas tuduhan memperkosa seorang rekannya, hingga 30 September. presentasi di depan pengadilan. Sumber mengatakan bahwa petugas IAF yang sebelumnya mengatakan mereka akan bekerja sama dalam penyelidikan polisi telah mengubah pendirian mereka dan akan mengadili terdakwa di pengadilan militer, dengan mengutip ketentuan Undang-Undang Angkatan Udara. Menurut sumber, Kepolisian Kota Coimbatore mengaku korban sudah mendatangi mereka secara langsung dan akan melanjutkan penyelidikan. Namun, pejabat IAF menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi di lokasi Sekolah Tinggi Administrasi Angkatan Udara di Red Fields. Baik korban maupun terdakwa juga bertugas di IAF sehingga penyelidikan tidak dapat dilakukan oleh polisi, kata sumber. Korban yang hadir di pengadilan bersama orang tuanya tetap bersikukuh bahwa polisi harus mengusut kasus tersebut. Hakim Tambahan Pengadilan Mahila (yang bertanggung jawab) N Thilageswari menunda sidang hingga tanggal 30 September ketika keputusan akan diambil mengenai siapa yang harus menyelidiki kasus tersebut. “Meskipun ada keberatan yang diajukan oleh pengacara, petugas tersebut tetap ditahan dan ini melanggar hukum dan tidak pantas,” kata N Sundaravadivelu, penasihat pembela.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt – iklan- 8052921-2’); ); S Amitesh Harmukh (29), seorang perwira di kader letnan penerbangan, ditangkap oleh polisi kota Coimbatore pada Sabtu malam atas tuduhan memperkosa rekannya di Sekolah Tinggi Administrasi Angkatan Udara. Berdasarkan pengaduan korban, Polisi Semua Wanita menangkap Amitesh. Meskipun pengacara menolak penangkapan tersebut, polisi mencari waktu untuk menjawab. Terdakwa dikirim ke sub-penjara di Udumalpet selama sehari dan hadir di pengadilan pada hari Senin. Proses pengadilan diadakan di depan kamera.