VILLUPURAM: Saat Topan Nivar melintasi pantai Puducherry dan Marakkanam pada Rabu dini hari, kerusakan yang ditimbulkan tidak separah perkiraan, sehingga warga sangat lega. Cuaca kembali normal pada hari Kamis tanpa ada curah hujan di distrik tersebut.
Dua korban dilaporkan setelah topan tersebut. K Rajeswari (47) dikatakan meninggal dunia ketika tembok rumahnya runtuh saat hujan deras di Konnur di Villupuram sekitar tengah malam pada hari Rabu. Putranya K Aditya (22) mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan di Mundiyambakkam GH, kata polisi.
D Saravanan (45) diyakini tewas akibat tersengat listrik akibat putusnya kabel listrik yang terendam air hujan saat ia berjalan keluar rumahnya di blok Kengavaram di Tindivanam pada Kamis dini hari, kata polisi.
Ikuti pembaruan langsung Cyclone Nivar di sini
Menurut polisi, 23 pohon tumbang di 13 tempat berbeda di distrik Villupuram, termasuk kota Marakkanam, Olakkur, Roshanai, Vaanur, Valavanur, Gingee, Thiruvennainallur, Kottakuppam, Auroville, Mayillam dan Villupuram. Sementara 20 pohon segera ditebang, penebangan pohon lainnya sedang berlangsung, kata polisi.
Sebanyak 629 pekerja sanitasi, termasuk 160 dari perusahaan Madurai dan Tirunelveli, telah dikerahkan untuk membersihkan pohon-pohon tumbang, genangan air, lumpur dan sampah dari daerah-daerah di bawah batas kota di distrik tersebut, kata sumber resmi. Inspektur sanitasi dari Villupuram dan distrik lain mengatakan bahwa peralatan keselamatan yang memadai diberikan kepada para pekerja, termasuk sepasang sarung tangan plastik dan masker.
Sementara itu, halte bus baru di Villupuram terisi air pada Kamis pagi setelah hujan semalaman. Seorang pejabat dari kantor Kota Villupuram mengatakan bahwa air yang tergenang di halte bus baru akan dipompa keluar dalam waktu 24 jam dengan mesin dalam tiga shift sepanjang hari.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
VILLUPURAM: Saat Topan Nivar melintasi pantai Puducherry dan Marakkanam pada Rabu dini hari, kerusakan yang ditimbulkan tidak separah perkiraan, sehingga warga sangat lega. Cuaca kembali normal pada hari Kamis tanpa ada curah hujan di distrik tersebut. Dua korban dilaporkan setelah topan tersebut. K Rajeswari (47) dikatakan meninggal dunia ketika tembok rumahnya runtuh saat hujan deras di Konnur di Villupuram sekitar tengah malam pada hari Rabu. Putranya K Aditya (22) mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan di Mundiyambakkam GH, kata polisi. D Saravanan, 45, diyakini tewas akibat tersengat listrik akibat putusnya kabel listrik yang terendam air hujan saat ia keluar dari rumahnya di blok Kengavaram di Tindivanam pada Kamis dini hari, kata polisi.googletag.cmd.push(function () googletag .display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Ikuti pembaruan langsung Topan Nivar di sini Menurut polisi, 23 pohon tumbang di 13 tempat berbeda di distrik Villupuram, termasuk kota Marakkanam, Olakkur, Roshanai, Vaanur, Valavanur, Gingee, Thiruvennainallur, Kottakuppam, Auroville, Mayillam dan Villupuram. Sementara 20 pohon segera ditebang, penebangan pohon lainnya sedang berlangsung, kata polisi. Sebanyak 629 pekerja sanitasi, termasuk 160 dari perusahaan Madurai dan Tirunelveli, telah dikerahkan untuk membersihkan pohon-pohon tumbang, genangan air, lumpur dan sampah dari daerah-daerah di bawah batas kota di distrik tersebut, kata sumber resmi. Inspektur sanitasi dari Villupuram dan distrik lain mengatakan bahwa peralatan keselamatan yang memadai diberikan kepada para pekerja, termasuk sepasang sarung tangan plastik dan masker. Sementara itu, halte bus baru di Villupuram terisi air pada Kamis pagi setelah hujan semalaman. Seorang pejabat dari kantor Kota Villupuram mengatakan bahwa air yang tergenang di halte bus baru akan dipompa keluar dalam waktu 24 jam dengan mesin dalam tiga shift sepanjang hari. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp