TIRUNELVELI: Polisi pedesaan di Tirunelveli telah menangkap seorang pemuda dan menangkap lainnya dalam kasus terpisah karena diduga mencoba menghasut kekerasan antara dua kasta melalui WhatsApp dan Instagram. Para tersangka diketahui bernama Jothimani (22) dan Maharajan (20). Kedua tindakan mereka terjadi sebagai akibat dari pembunuhan kasta yang baru-baru ini terjadi di distrik ini.
Sumber mengatakan Jothimani dari desa Uthumalai di distrik Tenkasi adalah anggota grup WhatsApp yang terdiri dari orang-orang dari kastanya sendiri. “Dia baru-baru ini menelepon admin grup dan memperkenalkan dirinya sebagai pria dari kasta berbeda. Jothimani kemudian melakukan pelecehan terhadap kasta miliknya sehubungan dengan pembunuhan yang terjadi baru-baru ini. Dia kemudian memposting audio panggilan tersebut di grup WhatsApp untuk menghasut kekerasan. Namun, salah satu anggota kelompok mengenali suara Jothimani dan mengonfrontasinya. Sementara itu, audionya menjadi viral dan polisi Suthamalli menangkap Jothimani. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan,” tambah mereka.
Dalam kasus serupa, Maharajan dari desa Kadampoduvazhvu memposting video di Instagram dengan tujuan memprovokasi pemuda dari kasta berbeda pada 22 November sehubungan dengan dugaan pembunuhan kasta yang terjadi di Pettai. Polisi Kalakkad menangkap Maharajan pada hari Minggu.
TIRUNELVELI: Polisi pedesaan di Tirunelveli telah menangkap seorang pemuda dan menangkap lainnya dalam kasus terpisah karena diduga mencoba menghasut kekerasan antara dua kasta melalui WhatsApp dan Instagram. Para tersangka diketahui bernama Jothimani (22) dan Maharajan (20). Kedua tindakan mereka terjadi sebagai akibat dari pembunuhan kasta yang baru-baru ini terjadi di distrik ini. Sumber mengatakan Jothimani dari desa Uthumalai di distrik Tenkasi adalah anggota grup WhatsApp yang terdiri dari orang-orang dari kastanya sendiri. “Dia baru-baru ini menelepon admin grup dan memperkenalkan dirinya sebagai pria dari kasta berbeda. Jothimani kemudian melakukan pelecehan terhadap kasta miliknya sehubungan dengan pembunuhan yang terjadi baru-baru ini. Dia kemudian memposting audio panggilan tersebut di grup WhatsApp untuk menghasut kekerasan. Namun, salah satu anggota kelompok mengenali suara Jothimani dan mengonfrontasinya. Sementara itu, audionya menjadi viral dan polisi Suthamalli menangkap Jothimani. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan,” tambah mereka. Dalam kasus serupa, Maharajan dari desa Kadampoduvazhvu memposting video di Instagram dengan tujuan memprovokasi pemuda dari kasta berbeda pada 22 November sehubungan dengan dugaan pembunuhan kasta yang terjadi di Pettai. Polisi Kalakkad menangkap Maharajan pada hari Minggu.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); );