MAYILADUTHURAI: Enam nelayan dari Tharangambadi di distrik tersebut diduga diserang oleh personel angkatan laut Sri Lanka di laut dekat Garis Batas Maritim Internasional (IMBL) pada Kamis dini hari.
Menurut sumber, P Balasubramaniyan (40), A Karthi (32), M Arunkumar (27), S Madhavan (36),
V Murugan (55) dan pemilik perahu P Velmurugan (42) berlayar melaut di Tharangambadi pada Selasa malam.
Sekitar pukul 04:00 hari Kamis, para nelayan sedang menangkap ikan sekitar belasan mil laut dari Kodiyakarai ketika mereka dihadang oleh personel Sri Lanka. Mereka menaiki kapal penangkap ikan dan menyerang para nelayan selama kurang lebih tiga jam. Mereka kemudian menyita peralatan di dalam pesawat seperti GPS, baterai, pancing, dan pelampung sebelum berangkat, tambah sumber.
Nelayan yang terluka kembali ke pantai pada Kamis sore dan menyampaikan keluhan kepada pihak berwenang setempat. Mereka juga mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Mayiladuthurai. Berdasarkan pengaduan tersebut, Polisi Laut Vedaranyam mendaftarkan kasus tersebut. Polisi mengatakan kapal penangkap ikan itu tidak terdaftar.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
MAYILADUTHURAI: Enam nelayan dari Tharangambadi di distrik tersebut diduga diserang oleh personel angkatan laut Sri Lanka di laut dekat Garis Batas Maritim Internasional (IMBL) pada Kamis dini hari. Menurut sumber, P Balasubramaniyan (40), A Karthi (32), M Arunkumar (27), S Madhavan (36), V Murugan (55) dan pemilik perahu P Velmurugan (42) bergegas ke laut di Tharangambadi pada Selasa malam. . Sekitar pukul 04:00 hari Kamis, para nelayan sedang menangkap ikan sekitar belasan mil laut dari Kodiyakarai ketika mereka dihadang oleh personel Sri Lanka. Mereka menaiki kapal penangkap ikan dan menyerang para nelayan selama kurang lebih tiga jam. Mereka kemudian menyita peralatan di dalam pesawat seperti GPS, baterai, pancing, dan pelampung sebelum berangkat, tambah sumber. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Nelayan yang terluka kembali ke pantai pada Kamis sore dan menyampaikan keluhan kepada pihak berwenang setempat. Mereka juga mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Mayiladuthurai. Berdasarkan pengaduan tersebut, Polisi Laut Vedaranyam mendaftarkan kasus tersebut. Polisi mengatakan kapal penangkap ikan itu tidak terdaftar. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp