CHENNAI: Sehari setelah menuduh pemerintah DMK mencoba melibatkannya dalam kasus Kodanadu, pemimpin AIADMK Edappadi K Palaniswami pada hari Kamis mengetuk pintu Raj Bhavan dalam hal ini dan melontarkan berbagai tuduhan terhadap MK yang dibuat oleh pemerintah Stalin.
Mengklaim bahwa pemerintah telah gagal di semua lini dan ‘korupsi-pengumpulan-balas dendam’ adalah semboyannya, Palaniswami menyerahkan memorandum kepada Gubernur Banwarilal Purohit. “Jaksa dan para terdakwa bersekongkol untuk memainkan drama investigasi dengan tujuan mengajukan tuduhan terhadap pemimpin oposisi,” kata memorandum tersebut. Palaniswami didampingi oleh koordinator AIADMK O Panneerselvam dan pimpinan senior partai lainnya.
“DMK melampiaskan dendam politik terhadap oposisi untuk menutupi kegiatan ilegal mereka dan kegagalan dalam memberikan pemerintahan yang baik. Pemerintah juga mempengaruhi aparatur pemerintah untuk menutup kasus kriminal terhadap laki-laki DMK. Selain itu, orang-orang yang dekat dengan CM dan anggota keluarganya menangani seluruh fungsi pemerintahan negara bagian,” tambah memorandum tersebut. Para pemimpin mendesak gubernur untuk meminta catatan atas permasalahan di atas, menyelidiki dan bertindak demi kepentingan kesejahteraan masyarakat.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
CHENNAI: Sehari setelah menuduh pemerintah DMK mencoba melibatkannya dalam kasus Kodanadu, pemimpin AIADMK Edappadi K Palaniswami pada hari Kamis mengetuk pintu Raj Bhavan dalam hal ini dan melontarkan berbagai tuduhan terhadap MK yang dibuat oleh pemerintah Stalin. Mengklaim bahwa pemerintah telah gagal di semua lini dan ‘korupsi-pengumpulan-balas dendam’ adalah semboyannya, Palaniswami menyerahkan memorandum kepada Gubernur Banwarilal Purohit. “Jaksa dan para terdakwa bersekongkol untuk memainkan drama investigasi dengan tujuan mengajukan tuduhan terhadap pemimpin oposisi,” kata memorandum tersebut. Palaniswami didampingi oleh koordinator AIADMK O Panneerselvam dan pimpinan senior partai lainnya. “DMK melampiaskan dendam politik terhadap pihak oposisi untuk menutupi aktivitas ilegal mereka dan kegagalan mereka dalam menciptakan pemerintahan yang baik. Pemerintah juga mempengaruhi aparatur pemerintah untuk menutup kasus kriminal terhadap laki-laki DMK. Selain itu, orang-orang yang dekat dengan CM dan anggota keluarganya menangani seluruh fungsi pemerintahan negara bagian,” tambah memorandum tersebut. Para pemimpin mendesak gubernur untuk meminta catatan masalah di atas, menyelidiki dan bertindak demi kepentingan kesejahteraan masyarakat.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad- 8052921-2’ ); ); Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp