CHENNAI: Guru yang bekerja di sekolah pemerintah dan sekolah bantuan pemerintah tidak harus bersekolah mulai 1 Mei, kata pemerintah Tamil Nadu.
Mengingat kasus COVID-19 yang terus meningkat, Departemen Pendidikan Sekolah Negeri mengumumkan hal tersebut melalui surat edaran pada Rabu.
Namun, guru Kelas 12 telah diminta untuk memberikan panduan jarak jauh dan mode online menggunakan materi kursus jembatan dan buku kerja yang dikeluarkan untuk siswa dalam beberapa minggu terakhir.
Pemerintah juga telah menginstruksikan para guru untuk membagikan kertas ulangan revisi kepada siswa melalui WhatsApp atau aplikasi pesan digital lainnya.
“Siswa harus menulis jawaban dan mengirimkannya kepada guru dalam mode digital atau alternatif dan guru harus mengevaluasi dan mengembalikan kertas tersebut,” bunyi surat edaran tersebut.
Mereka diminta untuk memastikan bahwa siswa memiliki akses untuk menonton Kalvi TV dan menghilangkan semua keraguan yang mungkin timbul dari buku kerja sampai ujian umum dewan negara selesai.
Guru telah diserahi banyak tugas pemerintahan, termasuk pekerjaan pemilu di tengah pandemi.
Keputusan tersebut sudah lama dinantikan oleh para guru, karena mereka diharapkan hadir di sekolah setiap hari meski tidak ada siswa.
Siswa Kelas 1-8 sama sekali tidak mendapat kesempatan bersekolah pada tahun ajaran 2020-21. Sekolah yang sempat dibuka untuk siswa Kelas 9-12 ditutup pada 22 Maret.
Surat edaran tersebut meminta para guru untuk kembali ke sekolah pada minggu terakhir bulan Mei untuk mempersiapkan tahun ajaran mendatang.
CHENNAI: Guru yang bekerja di sekolah pemerintah dan sekolah bantuan pemerintah tidak harus bersekolah mulai 1 Mei, kata pemerintah Tamil Nadu. Mengingat kasus COVID-19 yang terus meningkat, Departemen Pendidikan Sekolah Negeri mengumumkan hal tersebut melalui surat edaran pada Rabu. Namun, guru Kelas 12 telah diminta untuk memberikan panduan jarak jauh dan mode online menggunakan materi kursus jembatan dan buku kerja yang dikeluarkan untuk siswa selama beberapa minggu terakhir.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div -gpt- ad-8052921-2’); ); Pemerintah juga telah menginstruksikan para guru untuk membagikan kertas ulangan revisi kepada siswa melalui WhatsApp atau aplikasi pesan digital lainnya. “Siswa harus menulis jawaban dan mengirimkannya kepada guru dalam mode digital atau alternatif dan guru harus mengevaluasi dan mengembalikan kertas tersebut,” bunyi surat edaran tersebut. Mereka diminta untuk memastikan bahwa siswa memiliki akses untuk menonton Kalvi TV dan menghilangkan semua keraguan yang mungkin timbul dari buku kerja sampai ujian umum dewan negara selesai. Guru telah diserahi banyak tugas pemerintahan, termasuk pekerjaan pemilu di tengah pandemi. Keputusan tersebut sudah lama dinantikan oleh para guru, karena mereka diharapkan tetap hadir di sekolah setiap hari meski tidak ada siswa. Siswa Kelas 1-8 sama sekali tidak mendapat kesempatan bersekolah pada tahun ajaran 2020-21. Sekolah yang sempat dibuka untuk siswa Kelas 9-12 ditutup pada 22 Maret. Surat edaran tersebut meminta para guru untuk kembali ke sekolah pada minggu terakhir bulan Mei untuk mempersiapkan tahun ajaran mendatang.