Oleh Layanan Berita Ekspres

SALEM/NAMAKKAL: Dengan relatif tingginya penjualan pada festival Ayudha Pooja, harga bunga melonjak di pasar Salem, namun harga pisang justru mengalami penurunan selama musim perayaan ini.

Meskipun Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, kemeriahan festival sudah kembali mereda dan kenaikan harga juga merupakan indikasi dari hal tersebut. Bunga memainkan peran utama selama festival Ayudha Pooja karena digunakan untuk menghiasi kendaraan, rumah, dan perusahaan.

Toko bunga di Parry’s di Chennai
melihat penjualan yang cepat sebagai hasilnya
musim perayaan | P Jawahar

Saat diwawancarai oleh penjual bunga, Kumar, TNIE mengatakan bunga tersebut diangkut dari Rayakottai dan Hosur di distrik Krishnagiri, Bommidi di distrik Dharmapuri, dan dari distrik Ariyalur ke pasar Salem. Ia menambahkan bahwa tarif tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu, namun mereka memperkirakan harga akan membaik dalam beberapa hari mendatang (Sabtu dan Minggu).

“Tahun lalu saat festival Ayudha Pooja satu kilogram melati arab dijual seharga Rs 3.000, yang mana bunga tahun ini karena Covid-19 semuanya datang langsung ke pasar sehingga menurunkan harganya,” tambah Kumar.

Soal harga bunganya, ia mengatakan ghanera (arali poo) yang pada hari Jumat dijual seharga Rs 240 per kg, kini dijual seharga Rs 300, krisan (samanthi poo) dijual seharga Rs 120, mawar adalah Dijual dengan harga Rs 180, melati arab (kundu malli) dijual dengan harga Rs 700 hingga 1.200.

Namun harga pisang turun drastis dari Rs 600 tahun lalu menjadi Rs 200 hingga Rs 250 tahun ini. Semua petani yang membudidayakan pisang menghadapi kerugian, kata sumber. Sebelum festival, diadakan pertemuan peninjauan dengan para pedagang di kolektorat pada hari Jumat. Dalam pertemuan tersebut, Kapolsek Namakkal S Sakthi Ganesan berpesan kepada para pedagang untuk mengikuti norma Covid-19 selama musim perayaan.

Ia membahas keselamatan konsumen kepada para pedagang dan menambahkan bahwa mereka seharusnya menangani masalah ini dengan hati-hati. “Toko-toko yang tidak mematuhi norma penjarakan sosial akan segera ditutup. Selain itu, kasus-kasus juga akan didaftarkan terhadap mereka. Norma keselamatan harus dipajang di depan toko. Dalam masalah ini, kami tidak memberikan alasan apa pun kepada pedagang,” ujarnya. Sub-kolektor Kottai Kumar, sekretaris distrik Tamil Nadu Vanigargal Peramaipu sangam Jayakumar Vellaiyan dan para pedagang hadir dalam pertemuan tersebut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

judi bola terpercaya