VIRUDHUNAGAR: Hari Anak tahun ini menghadirkan momen-momen yang tak terlupakan bagi anak-anak di sekolah, asrama, dan tempat penampungan di distrik tersebut, berkat beberapa inisiatif cerdik dari Kolektor J Meghanath Reddy. Dengan tema ‘Indraya Kulandhai Nalaya Mudhalvan’ (anak hari ini dari pemimpin masa depan), para siswa berperan sebagai guru dan HM, dan mengambil kelas untuk teman sekelas mereka, sementara beberapa yang beruntung menghabiskan hari itu bersama sang Kolektor.
Melalui program ‘Satu Hari Bersama Kolektor’, lima anak yang dipilih secara acak dari tempat penampungan dan asrama, termasuk satu dari komunitas Narikuravar, dapat tinggal bersama Kolektor Reddy dari pagi hingga makan siang dan mengamati kegiatan administratif. Dia juga membawa anak-anak (dua laki-laki dan tiga perempuan) untuk inspeksi sekolah. “Saya akan mengenang hari ini selamanya. Setelah menyaksikan urusan sehari-hari di kantor penting tersebut, saya merasa termotivasi untuk mengejar sesuatu yang besar dalam hidup,” kata S Nadhiya, siswa kelas 9 Sekolah Menengah Kesejahteraan Pemerintah Adi-Dravidar. di Kottayur.
Sementara itu, di sekolah negeri di kabupaten tersebut, anak-anak mengemban tugas sebagai guru dan kepala sekolah. Dhanalakshmi S, siswa Kelas 12 Sekolah Menengah Perempuan Kota Thangammal Periyasamy, yang berperan sebagai sekolah HM, mengatakan bahwa dia harus memahami bagaimana seseorang harus berfungsi dan berperilaku ketika dihadapkan dengan tanggung jawab yang serius dan dapat dipercaya.
Kepada TNIE, kolektor mengatakan tujuan utama diadakannya acara tersebut adalah untuk menanamkan rasa kepemimpinan dan tanggung jawab pada diri para siswa. Dengan cara pembalikan peran, para guru membacakan ayat-ayat Thirukural, peribahasa dan berita di awal hari. Beberapa guru juga menampilkan tarian untuk menghibur siswa.
Yang mengejutkan siswa Kelas 12 S Jeyasri, yang bisa menjabat sebagai asisten kepala sekolah di sekolahnya, adalah banyaknya pekerjaan yang dimiliki seorang guru selain mengikuti kelas. Sedangkan M Sathana harus mengajar aljabar vektor kepada teman-teman sekelasnya. “Saya merasa takut saat menghadapi penonton. Namun saya rasa saya dapat mengatasi rasa takut itu setelah mengajari teman-teman saya aspek mata pelajaran favorit saya,” katanya.
Tidak hanya para siswa, para guru juga menjalani hari yang penuh aksi. Kepala sekolah T Janci Rani (59) mengatakan dia mengenang banyak kenangan pada hari itu. “Saya membaca berita berbahasa Inggris di pertemuan sekolah ketika saya masih pelajar. Setelah beberapa dekade, saya membaca berita lagi di pertemuan aula hari ini. Kita semua merayakan Hari Anak yang mengasyikkan tahun ini,” tambahnya.