Layanan Berita Ekspres
CHENNAI: Dua gajah betina yang sakit – satu dalam tahanan pribadi dan satu lagi di kamp gajah di Suaka Harimau Anamalai (ATR) – akan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Gajah (ERRC) di MR Palayam di Trichy untuk mendapatkan perawatan hewan yang lebih baik.
Kepala Konservator Shekhar Kumar Niraj mengeluarkan perintah izin transit berdasarkan laporan pemeriksaan kesehatan yang diserahkan oleh petugas kehutanan yurisdiksi dan dokter hewan. Gajah yang ditangkap, Indira dan Rohini, merawat berbagai penyakit. Gajah-gajah tersebut diduga ‘diselundupkan’ ke TN untuk keperluan pura dan akhirnya mendekam di tahanan pribadi.
Sementara Indira saat ini ditempatkan di Animal Care Trust (ACT) di Rajapalayam di Virudhunagar, Rohini ditempatkan di Kamp Gajah Kozhikamuthy di Top Slip di ATR menyusul perintah dari Pengadilan Tinggi Madras.
Terdapat kontroversi seputar gajah Indira, yang diyakini menggantikan gajah lainnya, Lakshmi. Berdasarkan catatan resmi, ketua konservasionis saat itu memberikan izin untuk mengangkut Lakshmi dari Palani ke ACT pada Juni 2016. Namun, dari pemeriksaan kemudian ditemukan bahwa hewan di ACT tersebut memiliki nomor microchip yang berbeda dan bukan milik Lakshmi. Belakangan diketahui identitasnya sebagai Indira, sebuah pesawat jumbo milik salah satu K Mohanan dari Kerala.
Keberadaan gajah Lakshmi tidak diketahui. Catatan kesehatan menyebutkan Indira menderita penyakit kaki pengkor akibat pembusukan kaki di kedua tungkai belakangnya dan tidak mampu menahan berat badannya. Shekhar Kumar Niraj mengatakan Lakshmi digantikan secara ilegal oleh Indira. “Terjadi pelanggaran terhadap syarat-syarat yang ditetapkan dalam sertifikat hak milik,” ujarnya.
Rohini juga memiliki masa lalu yang bermasalah. Gajah tersebut dibawa dari Karnataka, dan berakhir pada salah satu S Mohammed Yusuf, yang diduga menyimpannya tanpa dokumentasi. Rohini, yang kini menderita katarak di salah satu matanya, akan menjalani operasi di kamp ATR atau MR Palayam, kata Niraj.
Pusat rehabilitasi memiliki dokter hewan
ERRC di MR Palayam diharapkan mendapat upgrade. Pusat tersebut, yang menampung enam jumbo dan dua lagi diperkirakan akan bergabung, membutuhkan dokter hewan internal. “Kami berencana merekrut dokter hewan dan konsultan,” kata seorang pejabat tinggi
CHENNAI: Dua gajah betina yang sakit – satu dalam tahanan pribadi dan satu lagi di kamp gajah di Suaka Harimau Anamalai (ATR) – akan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Gajah (ERRC) di MR Palayam di Trichy untuk mendapatkan perawatan hewan yang lebih baik. Kepala Konservator Shekhar Kumar Niraj mengeluarkan perintah izin transit berdasarkan laporan pemeriksaan kesehatan yang diserahkan oleh petugas kehutanan yurisdiksi dan dokter hewan. Gajah yang ditangkap, Indira dan Rohini, merawat berbagai penyakit. Gajah-gajah tersebut diduga ‘diselundupkan’ ke TN untuk keperluan pura dan akhirnya mendekam di tahanan pribadi. Sementara Indira saat ini ditempatkan di Animal Care Trust (ACT) di Rajapalayam di Virudhunagar, Rohini ditempatkan di Kamp Gajah Kozhikamuthy di Top Slip di ATR mengikuti perintah dari Pengadilan Tinggi Madras.googletag.cmd.push(function( ) googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Terdapat kontroversi seputar gajah Indira, yang diyakini menggantikan gajah lainnya, Lakshmi. Berdasarkan catatan resmi, ketua konservasionis saat itu memberikan izin untuk mengangkut Lakshmi dari Palani ke ACT pada Juni 2016. Namun, dari pemeriksaan kemudian ditemukan bahwa hewan di ACT tersebut memiliki nomor microchip yang berbeda dan bukan milik Lakshmi. Belakangan diketahui identitasnya sebagai Indira, sebuah pesawat jumbo milik salah satu K Mohanan dari Kerala. Keberadaan gajah Lakshmi tidak diketahui. Catatan kesehatan menyebutkan Indira menderita penyakit kaki pengkor akibat pembusukan kaki di kedua tungkai belakangnya dan tidak mampu menahan berat badannya. Shekhar Kumar Niraj mengatakan Lakshmi digantikan secara ilegal oleh Indira. “Terjadi pelanggaran terhadap syarat-syarat yang ditetapkan dalam sertifikat hak milik,” ujarnya. Rohini juga memiliki masa lalu yang bermasalah. Gajah tersebut dibawa dari Karnataka, dan berakhir pada salah satu S Mohammed Yusuf, yang diduga menyimpannya tanpa dokumentasi. Rohini, yang kini menderita katarak di salah satu matanya, akan menjalani operasi di kamp ATR atau MR Palayam, kata Niraj. Pusat rehabilitasi mendapat dokter hewan ERRC di MR Palayam diharapkan mendapat peningkatan. Pusat tersebut, yang menampung enam jumbo dan dua lagi diperkirakan akan bergabung, membutuhkan dokter hewan internal. “Kami berencana merekrut dokter hewan dan konsultan,” kata seorang pejabat tinggi