COIMBATORE: Hindu Munnani pada hari Minggu menuntut agar masalah dugaan pindah agama secara paksa di sebuah sekolah di Thanjavur, yang menyebabkan bunuh diri seorang gadis berusia 17 tahun, diselidiki oleh Badan Investigasi Nasional (NIA).
Dengan polisi mengesampingkan segala pertobatan dan memberikan keputusan mereka bahkan sebelum penyelidikan, NIA harus mengambil alih kasus ini dan memberikan keadilan kepada orang tua yang berduka, kata presiden Hindu Munnani Tamil Nadu Kadeswara Subramaniam dalam sebuah pernyataan di sini.
Video siswa tersebut, Lavanya, menyebutkan bahwa ia dipaksa membersihkan toilet setelah disiksa oleh tiga orang pihak administrasi sekolah, yang merupakan bukti nyata dalam kasus tersebut, ujarnya.
Ia juga mempertanyakan ‘diamnya’ partai politik besar yang menuntut penutupan sebuah sekolah di Coimbatore yang dikelola manajemen Hindu, terkait isu bunuh diri yang dilakukan seorang siswi atas dugaan pelecehan seksual.
Kelompok Hindu Munnani akan mengorganisir protes di seluruh negara bagian pada hari Senin untuk mencari keadilan dan menangkap dua biarawati dan seorang pendeta yang terlibat dalam kasus tersebut, sementara sayap perempuan akan mengadakan demonstrasi bendera hitam pada hari Selasa.
Sayap pemuda juga akan melakukan protes di seluruh negara bagian pada Kamis depan untuk mengutuk pemaksaan pindah agama, kata Subramaniam.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
COIMBATORE: Kelompok Hindu Munnani pada hari Minggu menuntut agar masalah dugaan pindah agama secara paksa di sebuah sekolah di Thanjavur, yang menyebabkan bunuh diri seorang gadis berusia 17 tahun, diselidiki oleh Badan Investigasi Nasional (NIA). Karena polisi mengesampingkan pertobatan dan memberikan keputusan mereka bahkan sebelum penyelidikan, NIA harus mengambil alih kasus ini dan memberikan keadilan kepada orang tua yang berduka, kata presiden Hindu Munnani Tamil Nadu Kadeswara Subramaniam dalam sebuah pernyataan di sini. Video siswa Lavanya menyebutkan dirinya dipaksa membersihkan toilet setelah disiksa oleh tiga orang pihak administrasi sekolah, bukti nyata dalam kasus tersebut, ujarnya.googletag.cmd.push(function( ) googletag .display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Ia juga mempertanyakan ‘diamnya’ partai politik besar yang menuntut penutupan sebuah sekolah di Coimbatore yang dikelola manajemen Hindu, terkait isu bunuh diri yang dilakukan seorang siswi atas dugaan pelecehan seksual. Kelompok Hindu Munnani akan mengorganisir protes di seluruh negara bagian pada hari Senin untuk mencari keadilan dan menangkap dua biarawati dan seorang pendeta yang terlibat dalam kasus tersebut, sementara sayap perempuan akan mengadakan demonstrasi bendera hitam pada hari Selasa. Sayap pemuda juga akan melakukan protes di seluruh negara bagian pada Kamis depan untuk mengutuk pemaksaan pindah agama, kata Subramaniam. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp