Oleh Layanan Berita Ekspres

COIMBATORE: Tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) terisi dengan cepat di kota, sebuah fakta mengkhawatirkan yang mengindikasikan bahwa pasien Covid-19 menunda mencari bantuan medis. Sumber mengatakan lebih dari 50 persen tempat tidur ICU (50 hingga 60 tempat tidur) di Coimbatore Medical College dan Rumah Sakit terisi sementara 14 tempat tidur ICU di Rumah Sakit ESI terisi.

Situasi serupa terjadi di rumah sakit swasta. Menurut data yang tersedia di dasbor pemerintah negara bagian, 123 dari 132 tempat tidur ICU yang tersedia di 26 rumah sakit swasta di Coimbatore terisi pada hari Minggu.

Dekan CMCH A Nirmala mengatakan sebagian besar pasien melapor ke rumah sakit dengan tingkat saturasi oksigen rendah dan kesulitan bernapas. “Keterlambatan rawat inap merupakan hal yang memprihatinkan. Ada kemungkinan tes RT-PCR akan memberikan hasil negatif tujuh hari setelah seseorang terinfeksi. Pada saat itu, pasien akan mengalami kerusakan paru-paru, yang hanya dapat diketahui melalui CT scan. Jadi itu penting untuk segera dites setelah seseorang mengalami gejala,” katanya.

Dekan RS ESI M Raveendran mengatakan masuknya pasien Covid-19 ke ICU tergantung kondisi kesehatannya. “Pasien akan masuk ICU hanya jika hasil CT scannya positif, atau jika tingkat saturasi oksigennya rendah,” ujarnya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

sbobet mobile