Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Kamar Dagang dan Industri Tamil Nadu telah meminta Dewan Pajak Barang dan Jasa (GST) untuk membatalkan langkah menaikkan tarif pajak dari 18% menjadi 28% untuk sebanyak 143 produk. Dalam siaran persnya, DPR mencatat bahwa pasca gelombang ketiga Covid-19, sektor perdagangan dan industri, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kini berada pada jalur pemulihan bertahap. Namun, penjualan telah terpukul oleh inflasi harga grosir sebesar 14,5% dan inflasi harga eceran sebesar 7,5%, tambah mereka.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri Agrofood dalam catatan persnya mengatakan Kementerian Keuangan Uni telah mengambil keputusan kebijakan pada bulan November 2017 untuk hanya mempertahankan barang-barang super mewah, cacat, dan berdosa dalam tarif GST 28%, dan lebih dari 200 produk yang tidak termasuk dalam tarif GST. bervariasi dari permen karet hingga coklat, hingga produk kecantikan dan jam tangan telah dialihkan dari tarif pajak 28% menjadi 18% dan tarif yang lebih rendah.

“Dipastikan hanya lima hingga tujuh produk yang akan masuk dalam daftar 28% teratas. Akibat pengurangan pajak ini, pendapatan dari pemungutan pajak tidak berkurang, namun pengumpulan GST bulanan meningkat hingga lebih dari `1 Rata-rata ,30,000 crore naik. Jika tarif pajak diturunkan lebih lanjut, pendapatan akan tumbuh lebih banyak karena kepatuhan yang meningkat. Kami meminta Perdana Menteri Narendra Modi untuk campur tangan dalam masalah ini,” desak mereka.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Togel Sidney