THENI: Kepala sekolah bantuan pemerintah diduga diserang dan dicaci maki oleh koresponden sekolah tersebut di hadapan 30 siswa sebuah sekolah dasar di Jalan Cumban di kota Theni pada hari Selasa. Usai penyerangan, koresponden menyuruh anak-anak dan HM keluar kelas dan mengunci seluruh ruang kelas. Video kejadian itu menjadi viral pada hari Rabu.

Sekolah Dasar Maharaja berfungsi sejak tahun 2006. Koresponden sekolah Anbalagan bekerja sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Negeri Muthiah di Allinagaram di distrik tersebut. M Sendrayaperumal (47), kepala sekolah dasar, telah menjabat sebagai kepala sekolah selama 15 tahun terakhir. V Sumathi, seorang guru lainnya, telah bekerja di sekolah tersebut selama delapan tahun terakhir.

Menurut sumber, Anbalagan datang ke sekolah pada hari Selasa dan mengecam kata-kata HM Sendrayaperumal dan tidak parlementer. “Saat Sumathi merekam kejadian tersebut, Anbalagan meneriakinya dan menyuruhnya berhenti. Setelah itu, dia menyuruh seluruh siswa, HM dan Sumathi keluar kelas dan mengunci ruang kelas,” tambah sumber.

Berdasarkan informasi, Kepala Pejabat Pendidikan Senthilvel Kumaran, DEO Pendidikan Dasar Vasanthidevi tiba di lokasi dan mengirim anak-anak tersebut dengan selamat ke rumah mereka dan melakukan penyelidikan.

Berbicara kepada TNIE, Sendrayaperumal mengaku diminta memberikan `10.000 kepada koresponden Anbalagan setiap bulan sejak ia bergabung dalam dinas. “Demikian pula, Sumathi juga harus memberikan `8,000. Beberapa tahun sebelumnya, kami berdua menolak memberikan jumlah tersebut. Setelah itu, Anbalagan mulai berdebat dengan kami dan berhenti membayar gaji kami dari Januari 2022 hingga Juni 2022. Kami mendekati The Madurai Bench Pengadilan Tinggi Madras dan sesuai perintah pengadilan kami mulai menerima gaji dari pemerintah secara rutin,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada 17 Januari, seorang koresponden tiba-tiba masuk ke sekolah dan menyerang saya. “Saya sudah mengajukan pengaduan terhadap dia ke kantor polisi Theni dan pejabat pendidikan terkait. Namun, belum ada tindakan yang diambil terhadapnya. Sekarang saya mengalami pembengkakan di kaki dan luka di tubuh saya akibat serangan Anbalagan. Saya sudah melaporkannya. mengajukan pengaduan ke Polsek Theni,” imbuhnya.

Saat dihubungi oleh Petugas Pendidikan Kabupaten Dasar Vasanthi Devi, TNIE mengatakan, koresponden sekolah binaan pemerintah juga bisa bekerja sebagai kepala sekolah negeri. “Saya telah menanyakan kejadian tersebut dan menyampaikan laporan kepada Senthilvel Murugan, kepala petugas pendidikan. Saya tidak mengetahui alasan perselisihan antara Anbalagan dan Sendrayaperumal,” tambahnya.

Menyusul pengaduan Sendrayaperumal, polisi Theni telah mendaftarkan kasus dan mencari Anbalagan.

lagutogel