RANIPET: Tiga ekor rusa tutul betina tertabrak kereta api saat mencoba melintasi rel kereta api dekat stasiun Arakkonam pada Senin pagi.
Insiden tersebut terjadi di dekat Ghaziyur, dekat dengan hutan lindung yang memiliki populasi babi hutan dan rusa tutul dalam jumlah besar. Menurut sumber, hewan-hewan tersebut datang mencari air selama musim panas. Dua hewan yang dibunuh berusia dua tahun dan yang ketiga berusia delapan bulan.
Setelah menerima informasi, pasukan keamanan perkeretaapian dan polisi perkeretaapian menemukan bangkai-bangkai tersebut dan memberitahu departemen kehutanan kabupaten.
Mengekspresikan keprihatinannya atas kejadian tersebut, R Saravana Babu, penjaga hutan di distrik Ranipet, mengatakan, “Ini adalah pertama kalinya rusa dibunuh di hutan ini. Biasanya rusa yang hidup di hutan pada kisaran ini tidak sering keluar seperti ini. Kemungkinan besar mereka adalah hewan yang bermigrasi untuk mencari makanan. Untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, departemen kehutanan telah meminta kami menggali sumur dan memasang sirip gantung.”
Departemen kehutanan mengatakan otopsi akan dilakukan dan bangkai akan dikuburkan sesuai prosedur.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
RANIPET: Tiga ekor rusa tutul betina tertabrak kereta api saat mencoba melintasi rel kereta api dekat stasiun Arakkonam pada Senin pagi. Insiden tersebut terjadi di dekat Ghaziyur, dekat dengan hutan lindung yang memiliki populasi babi hutan dan rusa tutul dalam jumlah besar. Menurut sumber, hewan-hewan tersebut datang mencari air selama musim panas. Dua hewan yang dibunuh berusia dua tahun dan yang ketiga berusia delapan bulan. Setelah menerima informasi, pasukan keamanan perkeretaapian dan polisi perkeretaapian mengambil bangkai-bangkai tersebut dan memberitahu departemen kehutanan distrik.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Mengekspresikan keprihatinannya atas kejadian tersebut, R Saravana Babu, penjaga hutan di distrik Ranipet, mengatakan, “Ini adalah pertama kalinya rusa dibunuh di hutan ini. Biasanya rusa yang hidup di hutan pada kisaran ini tidak sering keluar seperti ini. Kemungkinan besar mereka adalah hewan yang bermigrasi untuk mencari makanan. Untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, departemen kehutanan telah meminta kami menggali sumur dan memasang sirip gantung.” Departemen kehutanan mengatakan otopsi akan dilakukan dan bangkai akan dikuburkan sesuai prosedur. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp