Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Konferensi ‘Baju Merah’ yang diselenggarakan oleh Periyariya Unarvalargal Kuttamaippu melawan BJP dan RSS serta ideologi sistem kelas, kasta dan varna mereka di Madurai pada hari Minggu mengeluarkan resolusi yang meminta Pusat untuk memberikan royalti kepada TN untuk membayar penggunaan TN. sumber daya mineral negara seperti batu bara dan bijih besi.

Presiden VCK Thol. Thirumavalavan dalam pidatonya memuji Iyothee Thass Pandithar sebagai orang pertama yang berbicara tentang Dravidam. “Ambedkarisme, Marxisme, dan Periyarisme adalah sama. Tujuan ideologi ini adalah untuk melawan Brahmana dan menghancurkan akarnya,” ujarnya.

“Warna biru, hitam dan merah adalah simbol sosialisme. Hak konstitusional hanya ada pada saat pemilu. Setelah pemilu selesai, BJP memerintah negara berdasarkan Manusmriti. Kita harus melawan ideologi RSS dan jangan pernah membiarkan mereka mengendalikan kita. tidak’ itu tidak berlaku,” kata ketua VCK.

Berbicara pada kesempatan tersebut, Anggota Parlemen Madurai S Venkatesan mengatakan dari 78 patung yang ditemukan di kuil Meenakshi Amman, 76 diantaranya memiliki prasasti Tamil. “Kuil adalah simbol yang menentang bahasa Sansekerta. Di India, 10 persen industrialis menguasai 64 persen kekayaan negara,” kata anggota parlemen tersebut.

Favoritisme pemerintah BJP terhadap kaum industrialis bahkan lebih buruk dibandingkan pada masa kolonial. “Baju merah bukanlah sebuah warna. Itu adalah simbol revolusi dan persatuan melawan kebijakan RSS dan BJP yang memecah belah,” kata Venkatesan.

Kolathur Mani, presiden Periyar Dravidar Katchi, berbicara tentang ideologi Periyar dan pemikirannya tentang keadilan sosial. Sebelumnya, anggota parlemen Madurai S Venkatesan meresmikan unjuk rasa kaos merah dari Kalavasal ke aula pertemuan yang diikuti lebih dari 1.000 orang dari 120 pakaian.

Toto SGP