Layanan Berita Ekspres
MADURAI: Ketika pembangunan blok menara baru Rumah Sakit Pemerintah Rajaji (GRH) di Madurai hampir selesai, tantangan baru muncul – kurangnya fasilitas parkir. Meskipun para pejabat mengklaim bahwa tempat parkir bertingkat di blok menara akan didirikan di gedung utama GRH setelah gedung auditorium dibongkar, sumber menunjukkan bahwa gedung baru tersebut sedang dibangun tanpa tempat parkir untuk gedung yang ada.
“Lokasi gedung utama GRH di Jalan Panagal sudah penuh dengan kendaraan yang diparkir oleh pasien, petugas dan pengunjung. Meskipun tidak ada cukup ruang bahkan untuk gedung yang melayani pasien, kami tidak mengerti bagaimana ada ruang tambahan untuk menampung orang lain. fasilitas parkir untuk blok menara baru. Jika gedung baru telah direncanakan dengan baik sebelum konstruksi, maka permasalahan parkir yang dihadapi GRH saat ini akan berkurang. Belum lagi, para pejabat GRH berupaya semaksimal mungkin untuk menata fasilitas parkir di lapangan. lantai gedung baru tetapi tidak bisa melaksanakannya,” tambah sumber.
Pembangunan blok menara baru ini dibiayai oleh Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), yang telah menyetujui sekitar Rs 325 crore untuk keseluruhan proyek, dimana Rs 150 crore telah disetujui untuk konstruksi dan Rs 175 crore untuk peralatan medis.
Sesuai masa tender, pengerjaan konstruksi yang dimulai April 2021 itu diharapkan selesai dalam waktu 18 bulan. Namun, pengerjaannya tertunda karena kekurangan tenaga kerja selama pandemi Covid-19. GRH Dekan Dr. A Rathinavel mengatakan Sekitar 70-80% pekerjaan konstruksi blok menara baru telah selesai dan sisanya akan selesai pada bulan April.
Petugas Nodal GRH M Kalyan Sundaram mengatakan gedung enam lantai yang baru akan memiliki 23 ruang operasi (OT) dengan satu fasilitas laboratorium kucing hibrida berteknologi tinggi, yang pertama kali diperkenalkan di Tamil Nadu selatan.
Lantai satu dan dua blok menara akan dialokasikan untuk perawatan darurat bagian kardiologi, sedangkan lantai tiga dan empat akan menjadi bangsal pasien. Lantai lima dan enam akan difungsikan sebagai ruang operasi untuk bedah umum, bedah plastik, THT dan kardiovaskular,” tambahnya.
MADURAI: Ketika pembangunan blok menara baru Rumah Sakit Pemerintah Rajaji (GRH) di Madurai hampir selesai, tantangan baru muncul – kurangnya fasilitas parkir. Sementara para pejabat mengklaim bahwa tempat parkir bertingkat di blok menara akan dibangun di gedung utama GRH setelah pembongkaran gedung auditorium, sumber menunjukkan bahwa gedung baru tersebut sedang dibangun tanpa tempat parkir untuk gedung yang ada. “Lokasi gedung utama GRH di Jalan Panagal sudah penuh dengan kendaraan yang diparkir oleh pasien, petugas dan pengunjung. Meskipun tidak ada cukup ruang bahkan untuk gedung yang melayani pasien, kami tidak mengerti bagaimana ada ruang tambahan untuk menampung orang lain. fasilitas parkir untuk blok menara baru. Jika gedung baru telah direncanakan dengan baik sebelum konstruksi, hal ini akan mengurangi permasalahan parkir yang dihadapi GRH saat ini. Belum lagi, para pejabat GRH berusaha semaksimal mungkin untuk mengimplementasikan fasilitas parkir di lapangan. lantai gedung baru tetapi tidak dapat melaksanakannya,” sumber menambahkan. Bangunan blok menara baru dibiayai oleh Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), yang disetujui sekitar Rs 325 crore untuk keseluruhan proyek yang berjumlah Rs 150 crore. disetujui untuk konstruksi dan Rs 175 crore untuk peralatan medis.googletag.cmd .push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’) ; ); Sesuai masa tender, pengerjaan konstruksi yang dimulai April 2021 itu diharapkan selesai dalam waktu 18 bulan. Namun, pengerjaannya tertunda karena kekurangan tenaga kerja selama pandemi Covid-19. GRH Dekan Dr. A Rathinavel mengatakan Sekitar 70-80% pekerjaan konstruksi blok menara baru telah selesai dan sisanya akan selesai pada bulan April. Petugas Nodal GRH M Kalyan Sundaram mengatakan gedung enam lantai yang baru akan memiliki 23 ruang operasi (OT) dengan satu fasilitas laboratorium kucing hibrida berteknologi tinggi, yang pertama kali diperkenalkan di Tamil Nadu selatan. Lantai satu dan dua blok menara akan dialokasikan untuk perawatan darurat bagian kardiologi, sedangkan lantai tiga dan empat akan menjadi bangsal pasien. Lantai lima dan enam akan difungsikan sebagai ruang operasi untuk bedah umum, bedah plastik, THT, dan kardiovaskular,” tambahnya.