Oleh Layanan Berita Ekspres

PUDUCHERRY: Di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di Puducherry, Letnan Gubernur Tamilisai Soundararajan mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu ragu untuk menerima vaksin untuk melawan pandemi.

Keterlambatan satu hari dalam mendapatkan vaksin pun akan menyebabkan terhambatnya pembentukan antibodi dalam tubuh sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mendapatkan vaksinasi, ujar Letjen Gubernur yang juga merupakan seorang dokter saat meresmikan festival vaksinasi di Balaikota. Institut Pondicherry. Ilmu Kedokteran (PIMS), sebuah perguruan tinggi kedokteran swasta di Puducherry.

Program vaksinasi dilaksanakan secara terkoordinasi bekerja sama dengan perguruan tinggi kedokteran swasta dan rumah sakit dalam kemitraan pemerintah-swasta, katanya. Tidak ada kekurangan vaksin di Puducherry, katanya, seraya menambahkan bahwa Wilayah Persatuan harus menjadi yang pertama di negara tersebut dengan persentase cakupan orang yang mengikuti program vaksinasi.

Untuk meyakinkan masyarakat bahwa tidak akan terjadi reaksi merugikan atau efek samping setelah mengikuti vaksinasi, Gubernur LT mengatakan bahwa mereka yang berusia di atas 18 tahun juga akan menerima vaksinasi pandemi mulai tanggal 1 Mei.

Aktor Vivekh tidak meninggal karena vaksinasi, katanya, seraya menambahkan bahwa jiwanya tidak akan menerima informasi yang salah tersebut. Dia ingin menjadi duta vaksin. “Meskipun COVID-19 adalah penyakit yang mematikan, namun kita harus memberantasnya karena kita lebih pintar dari itu,” kata Letjen Gubernur.

Dengan upaya vaksinasi, sejauh ini 30,473 petugas kesehatan, 18,128 pekerja garis depan, dan 10,9471 masyarakat umum telah divaksinasi di Wilayah Persatuan. Namun, jumlah masyarakat umum yang menerima vaksin mengalami penurunan.

Sekretaris Kesehatan T Arun, direktur layanan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, penasihat Letnan Gubernur Chandramouli dan Maheshwari serta pejabat rumah sakit termasuk di antara mereka yang berbicara.

Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menyediakan masker dengan harga terjangkau melalui gerai koperasi susu negara Ponlait agar mudah tersedia bagi masyarakat miskin. Masker akan dijual seharga Rs 1 dan botol disinfektan seharga Rs 10. “Ibarat mengunci rumah untuk mencegah pencurian, harus memakai masker untuk mencegah corona. Masker adalah peralatan sederhana yang melindungi kita dan orang lain,” kata Dr Tamilisai.

Masyarakat umum, khususnya generasi muda, harus menjadi duta untuk meningkatkan kesadaran tentang vaksin dan masker, ujarnya. Masker dan botol pembersih yang terjangkau ini tersedia untuk dijual langsung melalui 70 pusat Ponlait di Puducherry. Sekitar 4 lakh masker akan dibeli dan dijual oleh departemen kesehatan, kata direktur pelaksana Ponlait T Sudhakar.

Sementara itu, Puducherry pada hari Rabu mencatat 619 kasus baru COVID-19 sehingga jumlah totalnya menjadi 49.593, sementara jumlah kematian meningkat menjadi 722 karena lima orang lagi meninggal karena infeksi tersebut. Dari total kasus baru, wilayah Puducherry sendiri menyumbang 470 kasus, disusul Karaikal 70, Yanam 41, dan Mahe 38.

Direktur Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga S Mohan Kumar mengatakan, terdapat 5.404 kasus aktif yang meliputi 1.036 pasien mendapat perawatan di rumah sakit, sedangkan sisanya 4.368 menjalani isolasi rumah. Dia mengatakan sejauh ini 43.467 pasien telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Ia juga mengatakan angka kematian dan kesembuhan masing-masing sebesar 1,46 persen dan 87,65 persen.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Toto SGP